Trump Minta Warga AS Sabar Hadapi Dampak Tarif Baru yang Kontroversial

- Trump meminta warga AS untuk bertahan menghadapi kesulitan ekonomi akibat kebijakan tarif baru dan menjanjikan kemakmuran ekonomi "bersejarah."
- Pasar saham AS ditutup dengan penurunan signifikan setelah Trump mengumumkan penerapan tarif timbal balik secara global.
- Trump menyebut China lebih menderita akibat meningkatnya ketegangan perdagangan, dan klaim kebijakan ekonominya telah memicu aktivitas ekonomi besar-besaran.
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump meminta warga AS untuk kuat bertahan menghadapi kesulitan ekonomi sementara akibat kebijakan tarif baru yang diumumkannya pada Jumat (2/4/2024). Dia berjanji bahwa hasil akhirnya akan membawa kemakmuran ekonomi yang "bersejarah."
“INI ADALAH REVOLUSI EKONOMI, DAN KITA AKAN MENANG. BERTAHANLAH, ini tidak akan mudah, tapi hasil akhirnya akan bersejarah,” tulis Trump di platform Truth Social pada Sabtu (5/4/2025) dilansir ANTARA dari Anadolu.
Sementara itu, kondisi pasar saham AS ditutup pada akhir pekan dengan penurunan signifikan, seiring memanasnya perang dagang setelah Trump mengumumkan penerapan tarif timbal balik secara global.
1. Trump sebut China lebih menderita

Ia juga menyebut bahwa China lebih menderita akibat meningkatnya ketegangan perdagangan. “China terkena dampak jauh lebih parah dibanding AS, bahkan tidak sebanding,” ujar Trump.
Pada Jumat, Trump menyebut China “panik” setelah memberlakukan tarif balasan sebesar 34 persen atas seluruh impor dari AS, yang menyamai tarif 34 persen yang lebih dulu dikenakan Washington pada Rabu.
2. Klaim kebijakan ekonominya transformasi yang bagus

Trump mengeklaim kebijakan ekonominya telah memicu aktivitas ekonomi besar-besaran. “Kami mengembalikan lapangan kerja dan bisnis seperti belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.
Trump secara konsisten menggambarkan kondisi ekonomi AS saat ini, sebagai masa transformasi. Bahkan baru-baru ini, dia menyebutnya sebagai “waktu terbaik untuk menjadi kaya”, sambil mendorong kebijakan yang menitikberatkan pada penguatan industri manufaktur dalam negeri.
Pemerintahannya menyatakan bahwa tarif timbal balik itu penting untuk merevitalisasi industri Amerika dan menarik investasi asing dalam jumlah besar.
“Sudah lebih dari LIMA TRILIUN DOLAR INVESTASI, dan terus bertambah cepat,” klaim Trump.
3. Trump tegaskan AS sudah jadi sasaran empuk negara-negara lain

Trump membenarkan sikap agresifnya dalam perdagangan dengan mengacu pada ketimpangan perdagangan selama ini. Dia kembali menegaskan bahwa negara-negara lain telah memperlakukan AS dengan "sangat buruk dan tidak berkelanjutan."
“Kita telah menjadi ‘sasaran empuk’ yang bodoh dan tak berdaya, tapi tidak lagi,” tegasnya.