Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Uganda Laporkan 4 Orang Meninggal karena Ebola

Ilustrasi penanganan pasien dalam ruang isolasi akibat virus menular. (Pixabay.com/bhossfeld)

Jakarta, IDN Times - Uganda mengonfirmasi, pada Jumat (23/9/2022), bahwa tiga orang meninggal dunia karena wabah virus ebola. Beberapa hari sebelumnya, Uganda telah melaporkan satu orang meninggal karena virus tersebut.

Pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan Uganda juga menjelaskan bahwa jumlah total kasus yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir mencapai 11 orang. Sedikitnya, 19 orang lainnya diduga telah terinfeksi dan menerima perawatan di rumah sakit.

1. Laporan awal ebola di Uganda tewaskan satu orang dengan tujuh lainnya terinfeksi

ilustrasi (Unsplash.com/CDC)

Wabah virus ebola yang sangat mematikan kembali muncul di Uganda. Kamis lalu, pihak berwenang mengatakan bahwa tujuh orang dikonfirmasi telah terinfeksi dengan satu orang dilaporkan tewas.

Kini, otoritas kesehatan memberikan laporan pembaharuan. Melansir Al Jazeera, tiga orang tewas karena virus ebola dalam 24 jam terakhir, saat laporan disajikan pada Jumat.

Wabah ebola terkenal sulit dikendalikan, terutama ketika menyerang lingkungan perkotaan. Virus ini bagian dari virus demam berdarah yang sering berakibat fatal. Tingkat kematian penderita biasanya tinggi, berkisar hingga 90 persen di beberapa wilayah.

2. Wabah dikaitkan dengan jenis ebola Sudan

Sampai saat ini, para ahli masih melakukan penelitian untuk membuat vaksin. Berbagai eksperimen telah dilakukan, tapi belum ada vaksin resmi yang diketahui dapat menyembuhkan penderita yang terinfeksi virus ebola.

Wabah yang saat ini melanda Uganda, menurut Reuters, disinyalir dimulai di sebuah desa kecil di distrik Mubende pada awal September. Jenis virusnya dikatikan dengan jenis ebola Sudan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jenis ebola Sudan dinilai kurang menular. Selain itu, jenis tersebut menunjukkan tingkat kematian yang lebih rendah dibandingkan wabah ebola Zaire.

Sepanjang 2018-2020, ebola Zaire menewaskan hampir 2.300 orang di negara Republik Demokratik Kongo, negara tetangga Uganda.

3. Tujuh kematian lain diduga akibat ebola

Korban pertama dari infeksi ebola adalah seorang pria berusia 24 tahun. Dia meninggal awal pekan ini.

Kementerian Kesehatan Uganda sekarang juga sedang menyelidiki kematian lainnya di Mubende, sekitar 130 kilometer sebelah barat ibu kota Kampala.

Melansir Africa News, ada tujuh kematian yang sedang diselidiki oleh otoritas tersebut. Mereka dikaitkan dengan wabah di Mubende dan diduga meninggal karena virus ebola.

Pelacakan kontak telah dilakukan dan diidentifikasi ada 58 orang. Mereka sedang dalam pengawasan ketat.

Ebola menular melalui cairan tubuh. Gejala utama bagi mereka yang terinfeksi adalah demam, muntah, pendarahan dan diare.

Wabah terburuk ebola pernah terjadi di Afrika Barat, antara tahun 2013 dan 2016. Saat itu, lebih dari 11.300 orang tewas akibat penyakit mematikan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us