Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

World Water Forum Hari ke-5, Bahas soal Sungai

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) dan Presiden World Water Council Loic Fauchon (kiri) menyampaikan paparan dalam agenda Adoption Ministerial Declaration and Closing Remarks Pertemuan Tingkat Menteri World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali. (dok. Media Center World Water Forum 2024)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) dan Presiden World Water Council Loic Fauchon (kiri) menyampaikan paparan dalam agenda Adoption Ministerial Declaration and Closing Remarks Pertemuan Tingkat Menteri World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali. (dok. Media Center World Water Forum 2024)

Jakarta, IDN Times - Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 sudah memasuki hari kelima, hari ini. Terdapat beberapa agenda penting dalam proses politik, regional, dan tematik.

Salah satu dari lima tingkatan proses politik, terkait dengan otoritas wilayah sungai dan perairan.

Adapun tujuan utama agenda hari ini adalah peluncuran “Bali Basin Action Agenda” yang diharapkan dapat memberikan hasil konkret berupa komitmen dan praktik baik yang mendukung pengelolaan wilayah sungai sebagai pendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

“Setiap negara memiliki permasalahan dan fokus pengelolaan air masing-masing, sehingga pendekatan komprehensif secara regional perlu dilakukan. Untuk proses politik, kebijakan pengelolaan air akan dibahas bertingkat mulai dari pelaksana, otoritas sungai, hingga kepala negara,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang juga Ketua Sekretariat Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10, Mohammad Zainal Fatah.

1. Bakal dihadiri Menteri PUPR

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers setelah mengesahkan deklarasi dalam rapat tingkat menteri WWF ke-10 di Bali, Selasa (21/5/2024). (Dok ANTARA)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers setelah mengesahkan deklarasi dalam rapat tingkat menteri WWF ke-10 di Bali, Selasa (21/5/2024). (Dok ANTARA)

Sesi diskusi panel tingkat tinggi terkait otoritas wilayah sungai tersebut berlangsung di dua lokasi, yakni Bali International Convention Center (BICC) dan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Rabu (22/5/24).

Sesi politik ini akan dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan sejumlah menteri yang bertugas di bidang air, di antaranya Menteri Sumber Daya Air China Li Guoying, Menteri Sumber Daya Air dan Irigasi Mesir Hani Sewilam, dan Menteri Integrasi dan Pengembangan Regional Brasil Waldez Goes.

Selain itu, pada sesi yang sama juga akan diisi oleh Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon, Menteri Peralatan dan Air Republik Maroko sekaligus Presiden Internasional Network of Basin Organizations (INBO) Nizar Baraka, serta sejumlah petinggi otoritas wilayah sungai negara lain.

2. Deklarasi tingkat menteri sudah disahkan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan) bersama Presiden World Water Council Loïc Fauchon (kiri) menyimak penyampaian pendapat dari perwakilan delegasi dalam agenda Adoption Ministerial Declaration and Closing Remarks Pertemuan Tingkat Menteri World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali. (dok. Media Center World Water Forum 2024)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan) bersama Presiden World Water Council Loïc Fauchon (kiri) menyimak penyampaian pendapat dari perwakilan delegasi dalam agenda Adoption Ministerial Declaration and Closing Remarks Pertemuan Tingkat Menteri World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali. (dok. Media Center World Water Forum 2024)

Sebelumnya pada hari keempat, World Water Forum ke-10 telah mengesahkan Ministerial Declaration atau Deklarasi Menteri sebagai hasil konkret diplomatic victory bagi Indonesia.

Deklarasi disahkan di akhir Pertemuan Tingkat Menteri yang dihadiri delegasi dari 106 negara dan 27 organisasi internasional.

Selain Deklarasi Menteri, salah satu yang menjadi capaian pada forum ini adalah berhasilnya Indonesia menyusun daftar proyek terkait air yang menjadi andalan dari berbagai negara.

Daftar ini berisi 113 proyek senilai 9,4 miliar dolar AS, antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi tiga juta rumah tangga dan proyek pengelolaan air limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga, yang akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di berbagai negara.

3. Aksi nyata Bandung Spirit di WWF ke-10

Siluet Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kiri) bersama para delegasi Pertemuan Tingkat Menteri dalam agenda Adoption Ministerial Declaration and Closing Remarks pada rangkaian kegiatan World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali. (dok. Media Center World Water Forum 2024)
Siluet Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kiri) bersama para delegasi Pertemuan Tingkat Menteri dalam agenda Adoption Ministerial Declaration and Closing Remarks pada rangkaian kegiatan World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali. (dok. Media Center World Water Forum 2024)

Selain itu, Indonesia terus mendorong inisiatif berlandaskan solidaritas bersama negara-negara di dunia untuk mengatasi permasalahan air yang menjadi ancaman global saat ini.

Solidaritas ini diinspirasi oleh semangat Konferensi Asia Afrika atau disebut Bandung Spirit.

Aksi bersama tersebut terbukti efektif membantu banyak negara di saat sulit serta memberikan ketahanan seperti saat pandemi COVID-19, ataupun saat terjadi bencana yang berdampak luas (mega disaster), termasuk bencana hidrologi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us