Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aset Berharga, Lamongan Tunggu Arahan dari Pusat Soal Van der Wijck

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat mendengarkan paparan hasil eksplorasi bangkai Kapal Van der Wijck. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi meminta semua pihak terlibat dalam eksplorasi kapal Van der Wijck di perairan utara laut Lamongan. Menurutnya, kapal Van der Wijck yang saat ini tenggelam di Lamongan merupakan aset berharga bangsa Indonesia. Ia pun menyebut saat ini masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

1. Pemkab Lamongan bakal berkoordinasi dengan pemerintah pusat

Gambar penampakan bangkai kapal Van der Wijck ya g berhasil diabadikan oleh penyelam. IDN Times/Imron

Usai dilakukan eksplorasi bangkai Kapal Van der Wijck tahap kedua ini, rencananya pemerintah Lamongan akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan proses eksplorasi bangkai Kapal Van der Wijck selanjutnya.

"Kami meminta dukungan dari semua pihak, agar Kapal Van Der Wijck ini dapat menjadi sesuatu yang luar biasa atau aset nasional," kata pria yang akrab disapa Pak YES ini, Kamis (21/10/2021).

2. Kapal tenggelam di Lamongan usia melakukan pelayanan dari Surabaya

Gambar penampakan bangkai kapal Van der Wijck ya g berhasil diabadikan oleh penyelam. IDN Times/Imron

Menurut Yuhronur, kapal Van der Wijck yang karam pada tahun 1936 silam itu adalah kapal termegah yang pernah ada. Kapal ini tenggelam usai melakukan pelayanan dari Surabaya. Selain itu, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Ketua Rukun Nelayan Blimbing Kecamatan Paciran Nur Wachid, dan Nelayan Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Faizin yang telah membantu proses eksplorasi bangkai kapal.

"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam proses eksplorasi bangkai Kapal Van der Wijck ini, baik para nelayan maupun tim dari BPCB Jawa Timur," ungkapnya.

3. BPCB sebut kapal yang tenggelam hampir pasti adalah Van der Wijck

Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho. IDN Times/Imron

Sementara itu, Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho menyebutkan bahwa bangkai kapal yang ditemukan tersebut diyakini sebagai Kapal Van der Wijck yang tenggelam pada tahun 1936 silam. Keyakinan itu muncul setelah BPCB menganalisa data foto dan video yang berhasil didapatkan saat Eksplorasi bangkai kapal Van der Wijck tahap kedua.

"Secara pribadi saya meyakini 75 persen itu bangkai kapal Van der Wijck. Hal nini juga didukung oleh keterangan masyarakat setempat," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us