[UPDATE] Kasus Meninggal karena COVID-19 di Jakarta Bertambah Jadi 156
![[UPDATE] Kasus Meninggal karena COVID-19 di Jakarta Bertambah Jadi 156](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200326/antarafoto-pasien-dalam-pengawasan-corona-di-rsud-tulungagung-13032020-ds-6-3753c8f40852ca6b159135095bc96e88_600x400.jpg)
Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Warga DKI Jakarta yang positif terjangkit virus corona semakin bertambah, di mana sebelumnya ada 1.706 orang, kini bertambah menjadi 1.810 orang. Perkembangan kasus virus corona ini diambil dari data yang tertera pada situs resmi persebaran virus corona DKI Jakarta corona.jakarta.go id terhitung Jumat (10/4) pukul 10.00 WIB
1. Angka kematian di DKI akibat virus corona jadi 156 orang
![[UPDATE] Kasus Meninggal karena COVID-19 di Jakarta Bertambah Jadi 156](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200403/antarafoto-korban-meninggal-akibat-covid-19-terus-bertambah-300320-adm-3-277c77f3057234b116a9a63a74a5f7e2.jpg)
Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020).ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaAngka kematian pasien positif virus corona atau COVID-19 di wilayah DKI Jakarta mengalami kenaikan menjadi 156 kasus. Dengan demikian, terjadi penambahan 14 orang dari data sebelumnya pada Kamis (9/4) yang berjumlah 142 orang.
Dari total 1.810 kasus, 82 kasus di antaranya telah dinyatakan sembuh. Kemudian, sebanyak 1.139 orang masih dalam perawatan. Pada situs itu juga dapat terlihat berapa banyak orang yang sedang melakukan isolasi mandiri terkait virus corona di DKI Jakarta. Untuk saat ini, sebanyak 433 orang tercatat melakukan isolasi mandiri.
Baca Juga: Data Lengkap Kasus Virus Corona di Indonesia per Kamis 9 April 2020
2. Pasien positif virus corona di Indonesia jadi 3.293
![[UPDATE] Kasus Meninggal karena COVID-19 di Jakarta Bertambah Jadi 156](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200401/whatsapp-image-2020-04-01-at-85619-pm-12056831c8e3bd0235babe41c9e4d393.jpeg)
Achmad Yurianto dalam acara live streaming IDN Times dengan tema Jubir Jawab Pertanyaan Publik Soal Virus Corona pada 1 April 2020. (IDN Times/Panji Galih)Editor’s picks
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, menyampaikan jumlah kasus terinfeksi virus COVID-19 terus bertambah. Yurianto memaparkan jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia per 9 April 2020 jadi 3.293 orang. Dari jumlah itu, 280 orang di antaranya meninggal dunia dan 252 pasien dinyatakan sembuh.
3. Pasien positif virus corona di Indonesia tersebar di 33 provinsi
![[UPDATE] Kasus Meninggal karena COVID-19 di Jakarta Bertambah Jadi 156](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20200326/antarafoto-simulasi-penanganan-pasien-covid-19-060320-agr-4-660e199a7026ae31ed421fcb59436a0b.jpg)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)Total penyebaran virus corona tersebut terdapat di 33 Provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang terbanyak kasus virus corona yaitu sebanyak 1706 (kini 1.810) kasus. Lalu, peringkat kedua diduduki oleh Jawa Barat 376 kasus dan dilanjutkan oleh Banten 218 kasus.
Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 33 Provinsi di Indonesia :
- Aceh 6 kasus
- Bali 63 kasus
- Banten 218 kasus
- Bangka Belitung 3 kasus
- Bengkulu 4 kasus
- Yogyakarta 41 kasus
- DKI Jakarta 1.706 (sekarang 1.810) kasus
- Jambi 2 kasus
- Jawa Barat 376 kasus
- Jawa Tengah 144 kasus
- Jawa Timur 223 kasus
- Kalimantan Barat 10 kasus
- Kalimantan Timur 32 kasus
- Kalimantan Tengah 20 kasus
- Kalimantan Selatan 22 kasus
- Kalimantan Utara 16 kasus
- Kepulauan Riau 22 kasus
- Nusa Tenggara Barat 16 kasus
- Sumatera Selatan 17 kasus
- Sumatera Barat 18 kasus
- Sulawesi Utara 8 kasus
- Sulawesi Tenggara 15 kasus
- Sumatera Utara 59 kasus
- Sulawesi Selatan 138 kasus
- Sulawesi Tengah 5 kasus
- Lampung 15 kasus
- Riau 12 kasus
- Maluku Utara 2 kasus
- Maluku 3 kasus
- Papua Barat 2 kasus
- Papua 38 kasus
- Sulawesi Barat 2 kasus
- Nusa Tenggara Timur 1 kasus
Dalam proses verifikasi di lapangan 34 kasus
Baca Juga: PSBB Mulai Berlaku di DKI Jakarta, Ini Hal-Hal yang Wajib Kamu Tahu
Topik:
Berita Terkini Lainnya
