BP Taskin Targetkan Hilangkan Petani Miskin Ekstrem dalam Dua Tahun

- Kepala BP Taskin menargetkan pengentasan kemiskinan dalam 2 tahun
- Program reformasi agraria melibatkan petani sebagai pemegang saham mayoritas
- Bantuan tunai diberikan kepada warga miskin ekstrem, evaluasi dan pembenahan di sektor pertanian dilakukan
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sujatmiko, menargetkan jumlah warga miskin ekstrem akan hilang sepenuhnya dalam dua tahun. Target ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo saat rakor dengan semua menteri, sebelum Lebaran lalu.
Budiman menyampaikan hal ini saat berkunjung ke Desa Kutasari, Kecamatan Cipari, Cilacap, Rabu (16/4/2025).
Dalam diskusi "Entaskan Kemiskinan, Raih Kesejahteraan Hidup yang Lebih Sejahtera setelah Redistribusi Tanah," dia mengungkapkan pentingnya program reformasi agraria sebagai titik awal pengentasan kemiskinan. Reformasi agraria yang dipertegas Presiden Prabowo rencananya adalah melibatkan pembagian sertifikat lahan hasil redistribusi.
"Program sertifikat tanah adalah awal dari percepatan pengentasan kemiskinan," kata Budiman dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025)/
1. Petani bakal dilibatkan dalam investasi, jadi pemegang saham mayoritas

Menurutnya, Prabowo telah memberikan arahan soal percepatan pengentasan kemiskinan, termasuk melanjutkan redistribusi lahan dengan mengedukasi petani untuk menjadi pengusaha. Para petani dapat memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam guna kebutuhan sehari-hari dan ekspor.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Budiman menekankan pentingnya investasi yang masuk ke desa dan kerja sama dengan petani. Mereka akan jadi pemegang saham mayoritas.
"Nilai saham adalah setara dengan nilai lahan seluas dua hektare," katanya.
2. Desa konflik agraria berupaya diubah jadi desa pertanian modern

Budiman memahami perjuangan warga lima desa di Kecamatan Cipari memperoleh lahan, karena dirinya telah terlibat dalam agenda reforma agraria sejak Orde Baru. Dia mengklaim, saat jadi anggota DPR RI, agenda itu memang memperlihatkan hasil dan kini bakal melanjutkan program tersebut sebagai Kepala BP Taskin.
"Desa-desa yang menjadi sumber konflik agraria, seperti di sini, itu diolah jadi desa pertanian modern," katanya.
Budiman juga menambahkan bahwa konsep ini diterapkan di Indramayu.
"Nantinya, BP Taskin akan menerapkannya di seluruh Indonesia," ujar Budiman.
3. Mulai April ini bantuan tunai diluncurkan

Pada April ini, BP Taskin mulai membagikan bantuan tunai kepada warga miskin ekstrem. Setelah itu, akan ada evaluasi dan pembenahan lebih lanjut, terutama di sektor pertanian. Warga yang masih mampu akan dilibatkan dalam pekerjaan dan program pangan.
"Karena redistribusi lahan, tidak sekedar bagi-bagi lahan," kata Budiman.