Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cak Imin Sebut Dompet Warga Bekasi Kempis, PDIP: Jangan Hina Rakyat

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Sukur Nababan. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Sukur Nababan, menanggapi kelakar calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar, yang menyebut banyak pusat perbelanjaan di Bekasi tetapi warganya tak mampu membeli barang yang dijual di sana. 

"Maksudnya apa itu? Jadi jangan kita hina kalau orang tidak punya uang. Rakyat ini jangan dihina, disepelekan kalau tidak punya uang," katanya setelah menghadiri Natal Bersama HKBP Distrik XIX Bekasi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Rabu (20/12/2023) malam.

1. Tugas pemerintah mengambil keputusan

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar. (IDN Times/Imam Faishal)

Menurut Sukur pemerintah seharusnya mengambil keputusan agar rakyatnya sejahtera dengan memfasilitasinya agar mendapatkan penghasilan yang cukup. 

"Tugas pemerintah, tugas pengambil keputusan, bukan menghina rakyatnya, tetapi tugas mengambil keputusan memfasilitasi rakyatnya agar memiliki uang. Jadi bukan menghina," jelas Sukur. 

"Jadi datang ke mal tidak punya uang yang salah siapa si? Apakah rakyat yang salah? Apakah rakyat layak kita hina? Kita rendahkan? Harusnya kita sedih. Saya sebagai pemimpin ya kalau saya lihat saya sedih," tambahnya. 

2. Tujuan pembangunan agar masyarakat ke mal tidak hanya lihat-lihat

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Sukur Nababan. (IDN Times/Imam Faishal)

Sukur juga menyebut, pemerintah melakukan pembangunan agar masyarakat dapat berbelanja dan tidak hanya melihat-lihat saat berada di dalam mal. 

"Ya karena tidak ada pekerjaan, jadinya ke mal cuci mata. Tidak bisa menikmati. Itu kan tujuan pembangunan ini agar rakyat kalau datang ke mal ya jangan cuci mata, jangan lihat-lihat. Agar bisa beli. Jadi jangan dihina lah," katanya. 

3. Kelakar Cak Imin

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin menilai, bila Indonesia ingin menjadi negara maju maka tingkat kesejahteraan rakyat harus merata. Rakyat, kata Cak Imin, harus punya tabungan. 

"Jangan kayak orang Bekasi. Di sini malnya banyak, megah-megah tapi cuma lihat sambil muter. Jalan-jalan ke mal muter-muter aja. Terus anaknya bilang 'cuma lihat-lihat dong, Bu.' Lha iyo, orang dompetnya kempis," ujar Cak Imin sambil tertawa saat berkunjung ke Bekasi dan dikutip dari media sosial pada Selasa (19/12/2023). 

Ia menambahkan sudah menjadi tugas pemerintah untuk memberi rakyat pekerjaan yang positif sehingga dompet mereka terisi. Selain itu, pelayanan kesehatan juga harus bisa dijangkau oleh publik. 

"BPJS harus dievaluasi supaya tidak sewenang-wenang dan antre. Bahkan, kalau perlu pelayanan yang sebaik-baiknya bisa diakses dengan harga murah," tutur pria yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us