Daftar Agenda Kampanye 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan

Jakarta, IDN Times - November hingga Desember akan menjadi rentang waktu Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, atau 16 Days of Activism Against Gender Violence yang akan dilaksanakan sejak 25 November hingga 10 Desember 2024.
Kampanye ini pertama kali digagas Women’s Global Leadership Institute pada 1991, yang disponsori Center for Women’s Global Leadership.
Dalam waktu 16 hari akan ada berbagai peringatan yang dilaksanakan, dimulai sejak 25 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, hingga ditutup pada 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.
1. Ada Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan WHRD

Pertama adalah 25 November yang diperingati sebagai Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Mengutip dari situs resmi Komnas Perempuan tanggal ini dipilih sebagai penghormatan atas meninggalnya Mirabal bersaudara (Patria, Minerva & Maria Teresa) yang pada tanggal itu pada 1990 mereka dibunuh dengan keji oleh kaki tangan pengusasa diktator Republik Dominika, Rafael Trujillo.
Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan 25 November pertama kalinya dideklarasikan pada 1981 dalam Kongres Perempuan Amerika Latin yang pertama.
Kedua, Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia/Women Human Rights Defender (WHRD) Internasional jatuh pada 29 November. Hari WHRD Internasional pertama kali diperingati pada 2004, untuk merayakan aktivisme perempuan dalam membela hak asasi manusia di seluruh dunia, dalam semua dimensi dan konteks, baik individu maupun kolektif.
2. Hari AIDS hingga Hari Internasional Penyandang Disabilitas

Ketiga, Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember dicanangkan pertama kali pada konferensi internasional tingkat menteri kesehatan seluruh dunia pada 1988. Hari ini menandai dimulainya kampanye tahunan upaya menggalang dukungan dan mengembangkan program yang mencakup kegiatan pencegahan penyebaran HIV/AIDS.
Keempat, ada Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan yang jatuh pada 2 Desember. Peringatan ini diadopsi dari Konvensi PBB mengenai Penindasan terhadap Orang-orang yang diperdagangkan dan eksploitasi terhadap orang lain (UN Convention for the Suppression of the traffic in persons and the Exploitation of other) dalam resolusi Majelis Umum PBB No 317(IV) pada tahun 1949.
Kelima, Hari Internasional Penyandang Disabilitas yang jatuh pada 3 Desember. Program aksi ini diadopsi Majelis Umum PBB pada 1982 untuk meningkatkan pemahaman publik akan isu mengenai penyandang disabilitas.
3. Ada juga Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan, hingga hari HAM Internasional

Kemudian yang keenam, Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan pada 6 Desember. Karena pada tanggal itu pada 1989 terjadi pembunuhan massal di Universitas Montreal Kanada yang menewaskan 14 mahasiswi dan melukai 13 lainnya (13 diantaranya perempuan), dengan menggunakan senapan semi otomatis kaliber 223.
Pelaku melakukan aksi itu karena percaya kehadiran mahasiswi membuat dirinya tak diterima di Universitas Montreal, namun belum dihukum, pelaku mengakhiri hidupnya. Dia meninggalkan surat berisi kemarahannya pada para feminisi dan juga 19 perempuan terkemuka yang dibencinya.
Setelah itu, pada 9 Desember ada Hari Pembela HAM Sedunia yang pertama kali diperkenalkan dalam Deklarasi PBB tentang Pembela HAM dan diadopsi Sekretaris Jenderal PBB pada 9 Desember 1998, hingga 10 Desember dilaksanakan Hari HAM Internasional.
Peringatan ini bagi organisasi-organisasi di dunia merupakan perayaan akan ditetapkannya dokumen bersejarah, yaitu Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) oleh PBB pada 1948,