Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Demo Buruh di Patung Kuda Bawa Keranda, Ini Alasannya

Massa bawa keranda mayat dalam aksi demo di Patung Kuda (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022). 

Tampak di lokasi, massa membawa keranda mayat sebagai wujud terhadap penolakan kenaikan harga BBM.

1. Keranda mayat sebagai satiran ke Jokowi dan DPR

Demo buruh di Patung Kuda, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dalam aksi tersebut, massa buruh terlihat membawa keranda dengan tulisan berisi satiran kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan DPR.

"Matinya hati nurani Presiden dan DPR menaikkan harga BBM di saat rakyat menderita," bunyi tulisan dalam keranda tersebut.

2. Tiga tuntutan buruh, tolak kenaikan harga BBM hingga minta upah naik

Demo buruh di Patung Kuda, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dalam aksi tersebut, Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea, menyampaikan tiga tuntutan. Di antaranya adalah penolakan kenaikan harga BBM, kemudian menolak Omnibuslaw, dan menuntut kenaikan upah 13-15 persen. 

“Tiga tahun berturut-turut upah tidak naik kita bisa memahami, namun hari ini kota harus bersuara,” kata dia di lokasi.

3. Ribuan aparat diturunkan kawal aksi

Ilustrasi buruh atau pekerja saat demonstrasi. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sementara itu, Kapolres Jakarta Pusat dijabat Kombes Komarudin memastikan ribuan aparat yang terdiri dari TNI/Polri diturunkan untuk mengawal demo tolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).

"Hari ini bahwa akan berlangsung penyampaian pendapat di muka umum di beberapa titik di wilayah Jakarta Pusat," ujar dia kepada awak media.

"Untuk jumlah personel yang kita turunkan hari ini di beberapa titik sebanyak 6.200 lebih personil gabungan TNI/Polri dan juga Pemda DKI untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas masyarakat pada umumnya dapat berjalan dengan lancar walaupun sedikit ada hambatan," sambung dia.

Share
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us