Panitia Drama Surabaya Membara Akui Tak Kantongi Izin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Insiden drama kolosal Surabaya Membara menelan korban jiwa. Tiga korban meninggal akibat terjatuh dan terseret saat menonton drama Surabaya Membara di atas viaduk atau jembatan kereta api.
Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengaku tidak menerima surat pemberitahuan atau pun surat izin atas acara drama kolosal tersebut. Panitia drama yang berujung insiden nahas tersebut akhirnya buka suara.
1. Panitia mengaku tidak mengirim surat pemberitahuan maupun surat izin
Menurut keterangan ketua panitia pelaksana, Taufik "Monyong" Hidayat, pihaknya memang tidak mengirimkan surat ke pihak pemkot maupun pemprov. Sehingga keramaian maupun penutupan jalan yang diakibatkan oleh acara tersebut tidak berizin.
"Kami tidak memahami konteksnya tapi kami sudah mengirimkan surat kepada polres. Kami sudah memberikan beberapa surat dan pemahaman kawan-kawan kita sampaikan surat pemberitahuan malah surat undangan," ujarnya saat ditemui di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (10/11).
2. Tidak ada yang mengatur rekayasa lalu lintas
Editor’s picks
Pengalihan arus lalu lintas yang disebabkan oleh acara tersebut pun ternyata tidak ada yang mengatur lantaran pihak Dinas Perhubungan Kota Surabaya tidak menerima surat izin. Taufik pun tidak tahu menahu terkait rekayasa pengalihan arus tersebut.
"Ini problem-nya bagaimana pemerintah berada di tengah situasi budaya yang mungkin tidak harus seperti itu metodenya. Contohnya mereka tanpa harus digerakkan petugas mobile yang menertibkan ngobrak-ngobrak ada kenapa waktu itu tidak diturunkan?" sesalnya.
3. Meski tanpa izin, tokoh penting tetap datang
Meskipun tidak mengantongi izin, namun acara tersebut berlangsung ramai. Tampak beberapa pejabat datang, salah satunya yaitu Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa yang sempat memberikan orasi dalam acara tersebut.
"Kami kalau undangan kepada seluruh jajaran sudah kami sampaikan. Tadi malam dari unsur polrestabes hadir, teman-teman yang kami undang sebagai representasi juga hadir. Jadi kita tidak selalu mencatat teknis birokrasi," ungkap Taufik.
Baca Juga: Panitia "Surabaya Membara" Siap Bertanggung Jawab Pasca Insiden Viaduk