Kapolri: Trump Jadi Presiden, Eskalasi Perang Dagang AS-China Naik

- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS berdampak pada perang dagang AS-China dan Indonesia.
- Indonesia baru bergabung dengan BRICS, yang dianggap Amerika dapat melemahkan Dolar AS, namun Indonesia juga tergabung dalam CPTPP dan OECD.
- Kapolri berharap terpilihnya Trump dapat meredakan eskalasi politik dunia, termasuk antara Rusia-Ukraina dan Palestina.
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Menurutnya, terpilihnya Trump akan berdampak pada perang dagang AS-China, sehingga juga akan berdampak pada Indonesia.
"Donald Trump terkenal dengan programnya yang mengubah. Yang tadinya kecenderungannya Biden itu merangkul sekutu-sekutunya membuat kekuatan-kekuatan di sekutunya, sementara Donald Trump lebih cenderung protektif terhadap Amerika dan mendahulukan Amerika, terbiasa dengan American First atau American Great Again," ujar Sigit dalam Pembukaan Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama di Jakarta, Rabu (5/2/2025).
"Ini tentunya berpengaruh terhadap kondisi ekonomi dunia, utamanya menaikkan tingkat ekskalasi antara perang dagang China dan Amerika. Tentunya di sini Indonesia harus mampu menempatkan diri dan menjalankan posisi kebijakan politik bebas aktif," imbuhnya.
1. Kapolri singgung Indonesia masuk BRICS

Sigit mengatakan, Indonesia baru saja bergabung dengan BRICS. Menurutnya, Amerika menganggap BRICS dapat menjadi poros baru yang bisa melemahkan Dolar Amerika Serikat, sehingga hal ini bisa menjadi masalah.
"Amerika mengancam bahwa kalau BRICS ini melanjutkan rencananya, dia akan menerapkan tarif impor 100 persen terhadap barang-barang impor dari negara-negara BRICS," ujarnya.
"Sementara di satu sisi Indonesia baru saja masuk. Sehingga ini menimbulkan pertanyaan," imbuhnya.
2. Kapolri yakin Indonesia tak akan terikat

Meski begitu, mantan Kabareskrim itu yakin Indonesia tak akan terlalu berdampak karena di sisi lain sudah bergabung dengan CPTPP. Selain itu, Indonesia juga tergabung dalam OECD.
"Jadi bagaimana Indonesia memerankan posisi politik bebas aktifnya sehingga kita tidak terikat oleh konfrontasi dari Amerika dan China, namun bagaimana kita memerankan agar kita bisa masuk ke semuanya. Ini penting bagi perkembangan pembangunan ekonomi di Indonesia," ujarnya.
3. Kapolri harap ketegangan di Ukraina dan Palestina mereda

Selain itu, Kapolri berharap terpilihnya Trump dapat meredakan eskalasi politik dunia. Contohnya yang terjadi antara Rusia dan Ukraina serta Palestina.
"Kita mengharapkan eskalasi ketegangan politik, khususnya invasi yang terjadi di Rusia-Ukraina dan juga yang terjadi di Palestina ini akan turun," ujar Kapolri.