KPK Minta Prabowo Segera Laporkan Hadiah Dari Erdogan

- Prabowo menerima hadiah mobil listrik dan guci dari Presiden Turki Erdogan
- KPK meminta Prabowo untuk segera melaporkan pemberian tersebut sesuai dengan UU Tipikor dan UU KPK
- Pertemuan kedua presiden membahas kerja sama strategis dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, pertahanan, keamanan, intelijen, dan kontra-terorisme
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mendapatkan hadiah dari Presiden Turkiye Tayyip Recep Erdogan berupa mobil listrik dan guci. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Prabowo segera melaporkan pemberian itu.
"Penerimaan hadiah tersebut dilaporkan kepada KPK sesuai dengan ketentuan UU Tipikor dan UU KPK agar penerimaan hadiah tersebut tidak dikualifikasi sebagai gratifikasi," ujar Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Kamis (13/2/2025).
1. Harus dilaporkan dalam waktu 30 hari

Anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan Prabowo punya waktu 30 hari melaporkan pemberian darai Erdogan kepada KPK. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
"Kami meyakini, Bapak Presiden tentu akan melaporkannya kepada KPK. Hal ini sebagaimana komitmen Presiden yang mendukung penuh upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, sekaligus sebagai bentuk keteladanan bagi seluruh penyelenggara negara maupun aparatur sipil negara," ujar Budi.
"Mengingat pelaporan penerimaan gratifikasi adalah langkah awal untuk mencegah terjadinya risiko korupsi ke depannya," lanjutnya.
2. Prabowo berikan Erdogan keris dan senapan

Diketahui, Erdogan memberikan guci warna putih dengan ornamen bunga merah muda. Selain itu, dia juga memberikan Prabowo mobil listrik Togg T10X.
Di sisi lain, Prabowo juga memberikan cendera mata kepada Presiden Turkiye Tayyip Recep Erdogan berupa keris dan senapan serbu berkaliber 5,56 x 46 mm, dengan tipe SS2-V4A2 buatan PT Pindad.
Sementara, keris yang diberikan ke Erdogan bernama Balinese Gegodohan. Keris bergagang gerantim itu terbuat dari perak dibalut dengan emas dan permata rubi.
3. Indonesia dan Turki akan lakukan sejumlah kerja sama

Diketahui, Presiden Prabowo menerima kunjungan kenegaraan Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor. Dia mengungkapkan sejumlah kesepakatan strategis hasil pertemuannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam High-Level Strategic Cooperation Council pertama antara kedua negara.
Prabowo menyebut pertemuan itu berlangsung intensif dan produktif dengan komitmen bersama untuk memperkuat kemitraan demi kesejahteraan rakyat, serta mendukung tatanan dunia yang lebih stabil dan damai.
Prabowo mengatakan, dalam pertemuannya dengan Erdogan, kedua negara membahas berbagai kerja sama yang sejalan dengan prioritas masing-masing.
Di bidang ekonomi dan perdagangan, mereka berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang saling menguntungkan, serta mempercepat finalisasi perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).
"Kami sepakat untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk kedua negara," kata dia.
Selain itu, Indonesia dan Turki akan memperkuat kerja sama di sektor pertahanan dan keamanan, termasuk dalam pendidikan dan pelatihan personel militer, kerja sama intelijen, dan upaya kontra-terorisme.
"Kami sepakat untuk juga tingkatkan produksi bersama dan kerja sama di industri pertahanan," sambung Prabowo.