Mendikdasmen Telusuri soal Tiga Anak SD Dipulangkan Gegara Nunggak SPP

- Mendikdasmen Abdul Mu'ti akan menelusuri video viral tentang tiga murid SDIT ICMA di Pandeglang yang dipulangkan karena menunggak SPP.
- Belum bisa mengambil tindakan karena belum melihat informasi secara utuh, terutama dalam hal lingkup kasus wilayah Kemendikbud atau Kemensos.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, akan menelusuri video viral yang menarasikan tiga murid Sekolah Dasar Islam Terpadu Insan Cendekia Mathlaul Anwar (SDIT ICMA) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang dipulangkan lantaran menunggak SPP sekolah.
"Kami sedang mencari informasi, ya, peristiwa itu dan kami juga hanya menerima dari video," ujar Mu'ti di PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2024).
1. Bisa dapatkan informasi utuh
Mu'ti berharap bisa mendapatkan informasi tersebut secara utuh sehingga bisa ditemukan jalan keluar.
"Mudah-mudahan ada jalan keluar, ya, kalau tidak bisa sekolah karena tak kuat dibayarkan, ini memang saja satu persoalan tapi kami belum bisa melangkah," kata dia.
2. Mendikdasmen belum ambil keputusan

Mu'ti belum bisa mengambil tindakan atau keputusan karena belum melihat informasi secara utuh. Terutama tentang lingkup kasus apakah berada di wilayah Kemendikbud atau Kemensos.
"Jadi kita belum melihat jauh apakah nanti itu wilayahnya kami atau Kementerian Sosial, ini nanti harus kita lihat lebih lanjut," kata dia.
3. Viral tiga murid dipulangkan tak bayar sekolah

Dikutip dari ANTARA, sebuah video yang memberitakan tiga murid SDIT ICMA di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten viral karena mereka dipulangkan pihak sekolah. DIsebutkan, mereka tidak mampu membayar tunggakan uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang mencapai Rp42 juta.
Tiga pelajar itu adalah Faeza (11), Farraz (10), dan Fathan (7). Mereka dipulangkan oleh pihak sekolah saat jam pelajaran masih berlangsung. Tiga kakak beradik itu dipaksa meninggalkan sekolah dan diantar ke rumah di tengah-tengah jam pelajaran.