Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pramono: Tak Butuh Mobil Curhat, JakCare Selamatkan Warga Akhiri Hidup

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ketika membuka Manggarai Bersalawat untuk mengatasi tawuran. (Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta)
Intinya sih...
  • Program layanan kesehatan JakCare diminati masyarakat Jakarta
  • JakCare telah menyelamatkan dua warga Jakarta yang ingin mengakhiri hidup dalam waktu 2-3 hari setelah diluncurkan

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan, program layanan kesehatan JakCare yang baru diluncurkan dua pekan lalu sangat dibutukan masyarakat.

Terbukti, layanan JakCare telah menyelamatkan dua warga Jakarta yang ingin mengakhiri hidup. Dengan begitu, warga Jakarta dinilainya tidak membutuhkan mobil curhat yang pernah jadi salah satu program diusung oleh Ridwan Kamil dan Suswono dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Warga Jakarta gak perlu punya mobil curhat, curhatnya bisa pakai konseling aja, telepon aja dan yang seperti inilah yang menjadi ruang-ruang warga Jakarta untuk bisa berinteraksi," ujar Pramono di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

1. Petugas selamatkan warga yang akhiri hidup

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan Mou dengan hotel bintang lima di hotel Borobudur, Rabu (28/5/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan Mou dengan hotel bintang lima di hotel Borobudur, Rabu (28/5/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono mengatakan, saat peluncuran layanan konseling JakCare 24 jam, terdapat dua laporan petugas yang menyelamatkan warga Jakarta yang ingin mengakhiri hidup.

"Dalam waktu tidak lebih dari 2 sampai 3 hari ketika dibuka, yang namanya JakCare ini bisa menyelamatkan 2 orang yang mau bunuh diri," kata dia.

2. Warga hubungi JakCare saat akhiri hidup

ilustrasi menghubungi layanan darurat (freepik.com/Rawpixel)

Pramono mengatakan, saat itu ada yang ingin mengakhiri hidup dengan memotong urat, tetapi takut sehingga membutuhkan layanan konseling JakCare.

"Yang satu sudah memotong uratnya dan ternyata ketika memotong uratnya itu dia takut juga. Teleponlah kepada JakCare, kepada JAKI, sehingga kemudian (petugas) datang dan masih bisa diselamatkan," kata dia.

3. Pramono kerjakan bersifat lapangan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sapa warga sekitar, Selasa (27/5/2025), (Dok.Pemprov DKI Jakarta)

Sementara, peristiwa mengakhiri hidup satunya dialami warga Jakarta yang tinggal di sebuah kos. 

"Sudah pakai tali mau gantung tetapi takut kalau nanti gak ada yang ngerawat dia karena dia tinggal di kamar kos, dia telepon ke JakCare. Alhamdulillah dua orang ini bisa diselamatkan," ujar dia.

"Jadi dalam banyak hal saya memang akan mengerjakan hal-hal yang sifatnya operasional di lapangan," lanjut dia.

 

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Dini Suciatiningrum
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us