Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Retno Marsudi Ngaku Mendapat Banyak Tekanan Selama Jadi Menlu

Retno Marsudi dalam sesi "Her Voice, Her Impact: Stories of Courage and Resilience" di acara IMGS pada Rabu (23/10/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengaku mendapat banyak tekanan selama 10 tahun menjadi Menlu. Ia menjelaskan, tekanan itu muncul karena dirinya aktif terlibat dalam berbagai isu masalah global terkait ras, konflik, peperangan, hingga perdamaian.

Terlebih, dalam setiap mengambil kebijakan, ada saja pihak yang merasa tidak senang.

"Mungkin selama 10 tahun terakhir ini kalau dibilang apakah pressure banyak, tentu banyak banget, hampir setiap hari, hampir setiap jam. Karena isu-isu yang saya tangani kan banyak sekali isu ras, konflik, perang, perdamaian, dan sebagainya," ujar Retno saat menghadiri Indonesia Millennial and Gen Z Summit (IMGS) 2024 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).

"Jadi cukup keras tekanannya, karena tentunya banyak posisi yang harus kita ambil tidak menyenangkan semua pihak, dalam artian termasuk pihak-pihak negara di luar," sambungnya.

Namun ia mengaku tetap berpegang teguh pada prinsipnya bahwa 'kita ini harus mengatakan dan menjalankan sesuatu yang benar'. Retno memastikan dirinya selalu berusaha untuk memperjuangkan masalah keadilan dan kemanusiaan. 

Di sisi lain, ibunya selalu mengajarkan agar Retno selalu bersikap sesuai dengan hati nurani.

"Jadi yang membuat saya bertahan adalah keyakinan itu bahwa kita harus membela keadilan dan kemanusiaan. Saya orang Jawa dan saya dididik dengan value Jawa sangat kental, pada saat saya sudah memasuki Kemlu, kemudian dari satu tangga ke tangga dan saya naik sebagainya, ibu saya selalu mengatakan satu hal, 'mbak eling yo'. Satu kata eling itu covers all," jelasnya.

"Maka kemarin, setelah saya serah terima jabatan ke Pak Menlu Sugiono. Kemarin saya seharian ke Semarang, saya bertemu ibu saya dan saya nyekar ke bapak saya. Intinya saya lapor bahwa sudah selesai dan selama menjalankan tugas 10 tahun itu, saya berusaha selalu menjalankan apa yang beliau pesankan 'eling'," imbuh Retno.

Sebagaimana diketahui, IDN menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2024, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema Catalyst of Change, IMGS 2024 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara. 

IMGS 2024 diadakan di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, pada 22-23 Oktober 2024. Dalam IMGS 2024, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2025.

Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yosafat Diva Bayu Wisesa
EditorYosafat Diva Bayu Wisesa
Follow Us