Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Satgas Minta Pemerintah Transparan Jika Ada Pejabat Kena COVID-19

Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, meminta adanya transparansi publik ketika ada pejabat yang positif terinfeksi COVID-19. Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui hal itu.

Wiku menyampaikan, para pejabat tidak perlu takut dengan stigma publik tentang virus corona. Dia menambahkan, virus corona adalah wabah yang tak memandang jabatan

1. Perlu ada transparansi bagi publik

Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Wiku mengatakan publik perlu tahu tentang informasi pejabat publik yang terpapar virus corona. Maka dari itu, ia meminta adanya transparansi informasi terkait pejabat publik yang terinfeksi.

"Publik juga harus mengetahui dari berbagai pemberitaan di media bahwa makin banyak pejabat yang terkonfirmasi positif. Dan ini merupakan bentuk transparansi publik dan tidak perlu terjadi stigma negatif kepada para pejabat publik," ujar Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/9/2020).

2. Wiku sebut virus corona tidak mengenal jabatan dan kalangan

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Sukma Shakti)

Wiku juga menyampaikan, virus corona tidak memandang bulu. Dari kalangan mana saja, bisa terinfeksi virus corona.

"Virus ini tidak mengenal jabatan, tidak mengenal jenis kelamin, tidak mengenal umur, dan tidak mengenal waktu. Siap apun bisa terkena. Dan ini terjadi tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia," jelasnya.

3. Wiku meminta agar para petinggi kantor memperhatikan para pegawainya

Ilustrasi PNS mengikuti tes usap atau swab test. (IDN Times/Bagus F).

Oleh karena itu, Wiku meminta para pimpinan kantor untuk menjaga para pegawai dan kerabatnya agar tidak ada lagi korban dan yang terpapar COVID-19.

"Semua ini tergantung pada kita semuanya dalam mengubah perilaku, dalam menjalankan protokol kesehatan," kata Wiku menambahkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us