Tom Lembong Orasi di DPR: Momen Kritis, Kita di Persimpangan Sejarah

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Perdagangan RI Thomas Lembong turut hadir dan menyuarakan pendapatnya, dalam demonstrasi polemik DPR RI menganulir putusan MK No.60/PPU-XXII/2024 dan No.70/PPU-XXII/2024/ terkait syarat pencalonan kepala daerah di Pilkada 2024. Dia mengatakan ini adalah momen di persimpangan sejarah.
"Karena saya dan kita semua berdiri di sini hari ini karena almarhum ayah saya, almarhum paman saya, almarhum ibu saya, dan orang tua kita semua yang berdiri di tempat yang sama, pada saat yang sama 79 tahun yang lalu. Di momen-momen kritis ini, kita berada di sebuah persimpangan sejarah. Kita menentukan masa depan, bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk anak cucu dan generasi berikutnya," kata dia saat orasi di depan gedung DPR, Kamis (22/8/2024).
Lembong mengatakan sejarah menunjukkan ketika demokrasi diruntuhkan dan wibawa lembaga-lembaga negara dihilangkan, itu adalah langkah menuju kemiskinan dan kesengsaraan.
"Pelan-pelan kebebasan akan hilang. Pelan-pelan peluang untuk berkarya akan hilang, peluang untuk melayani Allah SWT pelan-pelan akan hilang. Percaya itu adalah bukti dari sejarah. Percaya itu adalah bukti dari sejarah," kata mantan Co-Captain Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024 itu.