Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Bocah SD di Depok Tawuran: Dibubarkan Warga, Dipanggil Polisi

Ilustrasi Tawuran (Foto: IDN Times)
Intinya sih...
  • Video tawuran siswa SD viral di media sosial, tanpa korban jiwa
  • Warga membubarkan aksi tawuran, polisi akan panggil pelaku dan orang tua siswa
  • Polisi akan koordinasi dengan pihak sekolah setelah libur panjang

Jakarta, IDN Times - Video diduga tawuran bocah Sekolah Dasar (SD) di Cilangkap, Depok pada Sabtu (11/5/2025) viral di media sosial. Dalam video, terlihat dua kelompok siswa SD dengan seragam pramuka saling serang.

Beberapa dari mereka terlihat membawa penggaris besi. Aksi saling serang dan makian pun terjadi.

“Eh, sabar eh, sabar. Tunggu di depan dulu,” ujar perekam video itu.

“Ayo, udah GC, ayo. Lagi, lagi, ayo udah, majuin,” lanjut perekam itu.

1. Tawuran dibubarkan warga

Pressa rilis pelaku tawuran pelajar di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Warga yang melihat aksi tawuran itu langsung membubarkan kedua kelompok siswa SD itu. Mereka pun langsung berlarian kabur ke dua arah yang berbeda.

Kapolsek Cimanggis Kompol Jupriono mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/5/2025) pukul 10.30 WIB, di Perumahan Laguna, Cilangkap, Tapos, Depok.

"Adapun para pelaku tawuran tersebut antara siswa SD Cilangkap 08 dan Siswa SD Cilangkap 05, tawuran tersebut dibubarkan oleh warga," kata Jupriono saat dihubungi, Senin (12/5/2025).

2. Polisi bakal berkoordinasi dengan sekolah

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihak kepolisian tengah berkoordinasi dengan pengurus lingkungan serta akan berkoordinasi dengan pihak sekolah.

"Nanti setelah libur panjang, kami akan koordinasi dengan pihak sekolah," kata Jupriono.

3. Polisi bakal panggil orang tua

ilustrasi Polisi (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Buntut tawuran itu, polisi akan memanggil orang tua siswa yang diduga terlibat tawuran. Para pelaku tawuran pun bakal dipanggil.

"Akan kita kumpulkan pihak sekolah, orang tua dan anak-anaknya," ujar Jupriono.

"Untuk identitas anaknya belum tapi sekolahnya sudah kita ketahui. Kesempatan pertama sekolah masuk, segera kita kumpulkan," lanjutnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us