Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Warga Gaza Tiba di Mesir

Jakarta, IDN Times - Bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk para korban serangan Israel di Gaza, dilaporkan sudah tiba di Mesir. Bantuan yang dikawal Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury ini tiba hari ini, sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat di Bandara Al Arish, Mesir.
Bantuan kemanusiaan seberat 51,5 ton ini dilepas oleh Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pada Sabtu lalu dari Lanud Halim Perdanakusuma.
“Terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah menunjukkan solidaritasnya kepada masyarakat Palestina. Bantuan baru saja sampai di Bandara Al Arish dan akan diserahkan ke Bulan Sabit Merah Mesir untuk dibawa ke perlintasan masuk wilayah Gaza,” kata Pahala, dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Senin (6/11/2023).
Usai menyerahkan bantuan kemanusiaan ini, pesawat Hercules TNI Angkatan Udara yang membawanya pun segera kembali ke Indonesia.
1. Bantuan hanya bisa masuk lewat Rafah

Bulan Sabit Merah Mesir adalah satu-satunya badan yang memiliki wewenang untuk bisa sampai ke perbatasan Rafah guna menyerahkan bantuan kemanusiaan ke badan-badan PBB di Gaza.
“Memang kita sudah berkoordinasi dengan mereka, saat ini yang mendapatkan kewenangan adalah pemerintah Mesir. Satu-satunya jalur yang dibuka ke Gaza itu hanya perbatasan Rafah, dan Bulan Sabit Merah Mesir adalah lembaga yang paling memungkinkan masuk ke perlintasan tersebut,” ujar Pahala.
Pahala melanjutkan, dari Bulan Sabit Merah Mesir, bantuan-bantuan tersebut akan disalurkan ke badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) untuk diserahkan ke masyarakat Gaza.
2. Siapkan bantuan lanjutan untuk Gaza

Sementara itu, Pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang juga dikenal dengan Indonesian AID, sedang menyiapkan bantuan kemanusiaan tahap kedua untuk Palestina.
Untuk bantuan kemanusiaan tahap kedua ini, Indonesia AID mengalokasikan Rp31,9 miliar. Adapun bantuan kemanusiaan tahap kedua ini ditargetkan bisa dikirim ke Palestina pekan depan.
Direktur Utama LDKPI, Tormarbulang Lumbantobing mengatakan bantuan yang dikirim disesuaikan dengan kebutuhan Palestina, salah satunya yang utama berupa obat-obatan dan alat kesehatan.
“Nantinya kita kirim dalam bentuk kebutuhan medis berupa obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang sekarang ini sangat dibutuhkan oleh warga Palestina, terutama di Jalur Gaza," kata Tormarbulang alias Tor Tobing dikutip dari keterangan resmi, kemarin.
3. Menlu Retno minta Israel berhenti serang rumah sakit dan warga sipil di Gaza

Retno, dalam pernyataannya hari ini, kembali menyerukan agar Israel menghentikan serangannya ke fasilitas publik seperti rumah sakit, masjid dan gereja di Gaza.
“Saya sekali lagi menyerukan agar Israel menghentikan pembunuhan warga sipil di Gaza dan berhenti menargetkan rumah sakit, masjid dan gereja,” kata Retno.
“Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan, di dalam perang pun ada hukumnya,” tegas Retno lagi.