Dokter India Ditikam Keluarga Pasien yang Tak Puas dengan Perawatan

- Seorang dokter ditikam tujuh kali oleh keluarga pasien di India Selatan
- Pelaku diduga tidak puas dengan perawatan ibunya dan menyerang dokter di ruang konsultasi
- Insiden ini memicu protes serikat dokter dan partai oposisi, menuntut keamanan bagi para profesional medis
Jakarta, IDN Times - Seorang dokter ditikam beberapa kali oleh anggota keluarga pasiennya di kota Chennai, India Selatan. Insiden ini kembali menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan para profesional medis di negara tersebut.
Menurut keterangan polisi, Balaji Jaganathan, seorang ahli onkologi di rumah sakit pemerintah, ditikam tujuh kali oleh seorang pria yang dilaporkan tidak puas dengan perawatan ibunya.
Serangan itu terjadi pada Rabu (13/11/2024), ketika Jaganathan sedang merawat ibu pelaku, yang baru-baru ini didiagnosis menderita kanker ovarium stadium lanjut. Kondisi dokter tersebut dilaporkan stabil, sementara pelaku telah ditangkap oleh polisi.
1. Korban dicurigai berikan resep obat yang salah kepada ibu pelaku
Laporan menyebutkan bahwa pelaku terlihat bertengkar dengan Jaganathan sehari sebelumnya. Keesokan harinya, ia masuk ke ruang konsultasi dokter tersebut, mengunci pintu dan menikamnya tujuh kali dengan pisau dapur. Ia ditangkap oleh staf rumah sakit saat keluar dan kemudian diserahkan ke polisi.
Sementara itu, Jaganathan yang mengalami luka di kepala, leher, punggung dan telinga segera dilarikan ke ruang operasi.
“Kondisinya stabil. Dia akan dipantau di ICU oleh tim dokter,” kata direktur rumah sakit tersebut, L Parthasarathy.
Dilansir dari Hindustan Times, pelaku diduga mencurigai korban telah memberikan resep obat yang salah kepada ibunya.
2. Dokter protes serangan terhadap tenaga medis
Insiden tersebut memicu protes di negara bagian Tamil Nadu. Berapa serikat dokter bahkan mengancam akan melakukan pemogokan layanan medis secara menyeluruh. IMA, serikat profesional medis terbesar di India, mengutuk keras serangan tersebut dan menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas untuk mencegah kekerasan terhadap dokter.
“Hanya perombakan menyeluruh terhadap keamanan di rumah sakit yang dapat mengembalikan kepercayaan para dokter. Bangsa ini berhutang budi kepada para dokternya,” kata IMA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari BBC.
Partai-partai oposisi di Tamil Nadu juga turut mengecam penikaman tersebut dan menuduh pemerintah telah gagal menjaga keamanan dan ketertiban di negara bagian itu. Wakil Ketua Menteri Udayanidhi Stalin mengunjungi rumah sakit tersebut pada Rabu, dan menjanjikan tindakan tegas terhadap pelaku.
3. Mayoritas dokter di India pernah menghadapi kekerasan
Menurut laporan IMA, lebih dari 75 persen dokter di India pernah menghadapi setidaknya beberapa bentuk kekerasan. Sebanyak 68,33 persen dari serangan tersebut dilakukan oleh keluarga atau pendamping pasien.
Pada Agustus 2024, seorang dokter magang diperkosa dan dibunuh di rumah sakit tempat ia bekerja. Insiden itu memicu protes nasional, dengan para dokter di seluruh negeri melakukan pemogokan untuk menuntut keamanan yang lebih baik di lingkungan kerja. Kasus ini kemudian mendorong Mahkamah Agung untuk membentuk satuan tugas guna merekomendasikan langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan para dokter.