Ingin Menikah, Wanita Amerika "Jajakan Diri" Kepada Penawar Tertinggi
Seorang wanita berkewarganegaraan Amerika Serikat tiba-tiba menjadi perhatian pada sebuah ruang publik di Sanghai, Tiongkok. Dia "menjajakan diri" sambil membawa poster. Poster tersebut berbunyi "kewarganegaraan Amerika Serikat, melalui pernikahan kepada penawar tertinggi". Siapapun yang bisa memberikannya penawaran paling tinggi berhak atas dirinya. Tak hanya poster, untuk membuat penawarannya valid, ia juga memamerkan paspor Amerika Serikat miliknya.
Para orang tua langsung mengerumini sang wanita.
Secara otomatis para orangtua yang ada di sana langsung mengerumuninya karena iming-iming hadiah tersebut. Malang bagi para orangtua yang berminat untuk menawarnya. Pasalnya, penawaran tersebut ternyata hanya sebuah aksi pura-pura. Wanita Amerika tersebut adalah Erin Peisert yang berprofesi sebagai seniman di Shanghai. Ia melakukan aksi tersebut untuk mengkritik budaya perjodohan di Tiongkok.
Tiongkok sediakan "pasar pernikahan".
Setiap akhir pekan, sebuah ruang publik bernama Taman Rakyat di Shanghai berubah menjadi "pasar pernikahan" di mana para orangtua yang memiliki anak lajang mengerubungi tempat tersebut. Tujuannya adalah untuk mencarikan jodoh untuk anak-anak mereka. Pada akhir pekan lalu, di taman tersebut ada pemandangan menarik yang tak biasa.
Ada perubahan cara pandang dalam keluarga di Tiongkok.
Peisert melihat ada perubahan dalam nilai-nilai keluarga Tiongkok dalam konteks perjodohan. Mereka sangat fokus terhadap hal-hal seperti usia, pekerjaan, serta penghasilan. Dilihat dari foto yang beredar luas di Instagram, nampaknya mereka mengira Peisert bersungguh-sungguh. Entah bagaimana perasaan mereka ketika mengetahui bahwa Peisert tak benar-benar ingin menikahi anak mereka.
