Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Iran Tegaskan Bakal Dukung Apa pun Keputusan Hizbullah

Kelompok Lebanon, Hizbullah mengumumkan Naim Qassem, Wakil Sekretaris Jenderal, sebagai pemimpin baru kelompok tersebut, Selasa (29/10/2024). ANTARA/Anadolu/py/am.
Intinya sih...
  • Ali Larijani mendukung gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, atas konflik di Lebanon Selatan dan menegaskan dukungan Iran kepada rakyat Suriah dan Lebanon.
  • Larijani menyoroti pasal-pasal gencatan senjata yang memungkinkan kesepakatan, namun menyatakan bahwa Netanyahu tidak cukup kuat untuk merombak wajah Timur Tengah tanpa dukungan AS.
  • Larijani yakin kemenangan akan diraih karena genosida Zionis di Jalur Gaza telah membuat rakyat di kawasan ini menjadi tangguh dan kuat.

Jakarta, IDN Times - Penasihat senior Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ali Larijani, mengumumkan lagi dukungan Republik Islam Iran pada apa pun keputusan yang diumumkan dari gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah.

Dilansir ANTARA dari IRNA, konflik di Lebanon Selatan memunculkan ketidakrasionalan dan kegagalan rezim Israel, kata Ali Larijani dalam wawancara dengan Al Mayadeen pada Sabtu pagi.

1. Larijani sampaikan pesan dukungan dari Ayatollah Khamenei untuk Suriah dan Lebanon

Para pejuang Hizbullah dalam sebuah upacara (commons.wikimedia.org/khamenei.ir)

Dalam pernyataannya, Larijani menyampaikan dia membawa pesan langsung dari Pemimpin Tertinggi Ayatollah Seyyed Ali Khamenei pada Presiden Suriah Bashar Assad dan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri. Pesan-pesan itu menegaskan dukungan bagi rakyat Suriah dan Lebanon, serta gerakan perlawanan.

Larijani juga menyoroti bahwa rancangan perjanjian gencatan senjata mengandung pasal-pasal yang memungkinkan tercapainya kesepakatan, dengan catatan bahwa Amerika Serikat dan rezim Israel tidak melanggar kesepakatan tersebut.

"Hizbullah, dengan para komandan yang bijaksana, memiliki rasionalitas politik yang matang," kata dia.

2. Netanyahu punya ambisi untuk merombak wajah Timur Tengah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (X/netanyahu)

Soal kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Larijani berpendapat bahwa Netanyahu punya ambisi untuk merombak wajah Timur Tengah, namun tidak cukup kuat untuk meralisasikannya karena bergantung pada kekuatan Amerika Serikat.

“Pembentukan Timur Tengah yang baru tidak dapat dicapai oleh individu tertentu, tetapi oleh mereka yang berjuang di medan perang dan melawan musuh,” kata dia.

3. Rakyat di Gaza tangguh dan kuat, kemenangan bisa diraih

reruntuhan bangunan di Gaza Utara (aljazeera.com)

Di bagian lain wawancaranya, dia mengatakan yakin kemenangan bakal diraih karena tindakan genosida Zionis di Jalur Gaza telah sudah menyebabkan rakyat di kawasan ini menjadi tangguh dan kuat.

Memimpin sebuah delegasi, Larijani berangkat ke Damaskus pada Kamis, 14 November, untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat tinggi Suriah. Kemudian, dia mengunjungi Lebanon untuk berjumpa dengan para pejabat senior negara Arab tersebut, dan bertukar pandangan tentang perkembangan terkini di kawasan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us