Jelang Kunjungan PM Kishida, Jepang-AS Sepakat Perkuat Aliansi

Jakarta, IDN Times - Jepang dan Amerika Serikat (AS) akan memperkuat kemampuan pencegahan dan respons mereka dalam aliansi kedua negara. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Yoko Kamikawa, dan Menlu AS Antony Blinken di Washington pada Jumat.
"Saat dunia mencapai titik balik dalam sejarah, aliansi AS-Jepang memainkan peran penting," kata Kamikawa, dikutip dari Yomiuri Shimbun pada Sabtu (13/1/2024).
Para menlu juga sepakat bahwa kedua negara akan berupaya mewujudkan kesuksesan menjelang kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida ke AS yang dijadwalkan awal tahun ini.
1. Bahas perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan
Dalam pembicaraan tersebut, para menlu juga menekankan kerja sama erat dalam mengatasi masalah China dan Korea Utara. Serta, menegakkan kembali pandangan mereka yang sama mengenai pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan mendorong penyelesaian damai atas masalah Beijing-Taipei.
Bagi Tokyo, Taiwan adalah mitra yang sangat penting karena alasan-alasan berbagi nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang sama soal kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia, dan supremasi hukum.
"Aliansi dengan Jepang benar-benar merupakan landasan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di Indo-Pasifik yang mencapai tingkat baru dalam beberapa tahun terakhir, di mana kita bekerja sama tidak hanya secara bilateral atau regional tetapi juga secara global," kata Blinken, dikutip dari Kyodo News.
China mengklaim Taiwan sebagai provinsi yang membangkang, namun hubungan keduanya memburuk dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Tsai Ing-wen dan Partai Progresif Demokratik yang berkuasa. Beijing telah meningkatkan tekanan militer dan ekonomi terhadap pulau yang memiliki populasi lebih dari 23 juta jiwa tersebut.
2. Bahas Timur Tengah, Ukraina, dan Rusia

Kamikawa dan Blinken juga sepakat bahwa kedua negara akan melanjutkan upaya diplomatik guna mencegah penyebaran pertempuran antara Israel-Hamas ke wilayah lain di Timur Tengah.
Di sisi lain, Kamikawa mengatakan bahwa Tokyo mendukung tekad Washington untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam menjamin kebebasan navigasi.
Baru-baru ini, pasukan AS dan Inggris melakukan serangan terhadap sejumlah wilayah yang dikuasai oleh kelompok Houthi di Yaman. Tindakan tersebut sebagai respons atas serangkaian serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Para menlu juga menegaskan kembali bahwa AS-Jepang akan melakukan upaya untuk melanjutkan dukungan kuat mereka terhadap Ukraina dan melanjutkan sanksi keras terhadap Rusia.
3. Dalam kunjungannya, Menlu Jepang bertemu dengan beberapa pejabat AS

Sebelum bertemu Blinken, Kamikawa mengadakan pembicaraan dengan pejabat AS lainnya, yakni Penasihat Keamanan Nasional Jake Sulivan dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo.
Menlu Jepang tersebut tiba di Washington pada Kamis malam, setelah mengunjungi Ukraina dan negara-negara eropa lainnya, termasuk Finlandia dan Polandia.
Di Ukraina, Jepang menjanjikan bantuan senilai 37 juta dolar AS (sekitar Rp574,2 milyar) sebagai dukungan menghadapi agresi Rusia. Nantinya, dana tersebut akan disalurkan melalui dana perwalian NATO guna memasok peralatan ke Kiev.