KJRI Kuching Bantu Pemulangan 7 Jenazah PMI Lombok

- 7 PMI tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Malaysia
- Pengemudi nekad melawan arus dan bertabrakan dengan mobil lain
- Pemulangan jenazah dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan penerbangan
Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha membenarkan bahwa ada 7 Pekerja Migran Indonesia (PMI) tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Malaysia.
"Para WNI dijemput oleh sponsor atau agency untuk menuju ke Malaysia menggunakan kendaraan roda 4. Dalam perjalanan mereka mengalami kecelakaan cukup parah di Jalan Raya Sarikei-Sibu (Sarawak Malaysia)," kata Judha, dalam keterangannya, Selasa (26/11/2024).
"Saat itu pengemudi panik ketika dihadang razia oleh petugas kepolisian setempat. Pengemudi kemudian berusaha melarikan diri dan nekad berbalik melawan arus meski telah diperingatkan oleh petugas. Akhirnya kendaraan tersebut bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah yang berlawanan," lanjut dia.
1. Para PMI berasal dari Lombok

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan KJRI Kuching, ketujuh WNI tersebut merupakan PMI asal Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur.
"KJRI Kuching telah berkoordinasi dengan BP3MI NTB dan telah memperoleh data 7 individu PMI tersebut," ungkap Judha.
2. Berangkat dari Lombok pekan lalu

Sebelumnya, para PMI tersebut berangkat pada 20 November 2024 dengan rute Lombok-Surabaya-Pontianak menggunakan pesawat, kemudian melanjutkan perjalanan ke Malaysia lewat jalan darat.
"KJRI terus memantau dan berkoordinasi dengan otoritas Malaysia dan Hospital Sarikei. Rencananya pemulangan ketujuh jenazah PMI akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan ketersediaan penerbangan," tutur Judha.
3. Keluarga korban sudah diberitahu

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB Noerman Adhiguna menjelaskan KJRI Kuching sedang mengurus pemulangan jenazah ketujuh TKI tersebut.
Noerman menjelaskan BP3MI NTB bersama Disnaker Lombok Barat, Disnaker Lombok Tengah, Disnaker Lombok Timur dan Disnakertrans NTB telah mendatangi rumah keluarga korban untuk memastikan dokumen terkait data korban. Sebelumnya, BP3MI NTB telah berkoordinasi lewat telepon dengan KJRI Kuching Malaysia.