Resmi! Google Maps Bakal Ubah Nama Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika

Jakarta, IDN Times - Google Maps resmi akan mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika untuk pengguna di Amerika Serikat (AS). Perubahan ini mengikuti perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Donald Trump pada hari pertama masa jabatannya, Senin (20/1/2025).
Pengguna di Meksiko tetap akan melihat nama Teluk Meksiko, sementara pengguna di luar AS dan Meksiko akan melihat kedua nama tersebut di Google Maps.
1. Perubahan nama sesuai perintah eksekutif

Trump memerintahkan perubahan nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika sebagai bagian dari janji kampanyenya. Perintah ini juga mencakup perubahan nama Denali, puncak tertinggi di Amerika Utara, menjadi Gunung McKinley di wilayah AS.
“Sebagaimana diarahkan oleh presiden, Teluk Meksiko kini resmi dikenal sebagai Teluk Amerika, dan puncak tertinggi di Amerika Utara akan kembali bernama Gunung McKinley,” kata Kementerian Dalam Negeri AS.
Google akan memperbarui layanan Maps mereka setelah perubahan nama ini tercatat dalam sistem informasi geografis pemerintah AS.
2. Tanggapan Google dan presiden Meksiko
Google mengonfirmasi perubahan ini dalam unggahan di X (sebelumnya Twitter), dengan menyatakan bahwa mereka memiliki kebijakan untuk menyesuaikan nama jika sudah diperbarui oleh pemerintah resmi.
“Ketika nama resmi berbeda antarnegara, pengguna Maps akan melihat nama lokal resmi mereka. Di negara lain, keduanya akan ditampilkan,” kata Google dalam unggahan tersebut.
Sementara itu, presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, memberikan tanggapan satir atas perubahan nama ini. Ia menyarankan agar nama Amerika Utara juga diubah menjadi “América Mexicana” (Amerika Meksiko), merujuk pada dokumen pendirian Meksiko tahun 1814 yang menggunakan istilah tersebut.
3. Kebijakan Google terkait sengketa nama geografis
Google telah menerapkan kebijakan yang serupa pada beberapa sengketa penamaan geografis lainnya. Contohnya, badan air yang berbatasan dengan Jepang dan Korea Selatan diberi label “Laut Jepang (Laut Timur)” untuk pengguna di luar kedua negara tersebut.
Pada 2012, Iran pernah memprotes keputusan Google yang menghapus nama Teluk Persia dari Google Maps. Kini, perairan antara Iran dan Semenanjung Arab diberi label “Teluk Persia (Teluk Arab)” di negara-negara lain.
Trump sebelumnya menyebut bahwa nama Teluk Amerika “terdengar indah dan pantas”. Ia juga menekankan pentingnya perubahan ini sebagai bagian dari kebijakan terkait hubungan dengan Meksiko.
Perubahan nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika mencerminkan dampak langsung dari kebijakan politik terhadap dunia digital. Langkah ini sekaligus menegaskan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mencerminkan keputusan pemerintah, meskipun berpotensi memicu perdebatan di tingkat internasional.