Ribuan Warga Sipil Ukraina Jadi Korban Invasi Rusia, 4 Ribu Tewas!

Jakarta, IDN Times - Badan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) mengonfirmasi bahwa ada 9.029 warga sipil yang menjadi korban invasi Rusia.
Ribuan korban ini didata dari awal invasi pada 24 Februari lalu hingga 30 Mei 2022.
OHCHR mengonfirmasi bahwa ada 4.113 warga sipil yang tewas dan 4.916 warga sipil yang terluka.
1. Warga sipil terkena senjata peledak Rusia

OHCHR menduga ada jumlah yang lebih tinggi dari yang dirilis karena masih menunggu laporan dari sejumlah wilayah seperti Mariupol, Izyum, dan Popasna.
“Sebagian besar korban sipil yang tercatat disebabkan oleh penggunaan senjata peledak, termasuk penembakan dari artileri berat dan beberapa sistem peluncuran roket serta serangan rudal dan udara,” demikian pernyataan dari badan tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (1/6/2022).
2. Rusia membantah serang warga sipil

Sementara itu, Moskow membantah telah menargetkan warga sipil selama invasi yang mereka sebut sebagai Operasi Militer Khusus ke Ukraina.
Di awal invasi Rusia, PBB telah memperingatkan bahwa perang Rusia di Ukraina akan mengancam kehidupan miliaran orang, terutama di negara-negara berkembang.
Hal itu disebutnya akan memperburuk kondisi, mengingat perang telah menelan banyak korban dan menghancurkan ekonomi dunia.
3. Banyak pengungsi asal Ukraina akibat perang

Lebih dari 5 juta warga Ukraina telah mengungsi sejak invasi Rusia dilancarkan pada 24 Februari lalu. Polandia menjadi negara tujuan utama, dengan menerima pengungsi Ukraina sebanyak 3 juta orang.
Tak hanya Polandia, pengungsi Ukraina juga menuju Rumania, Moldova, Hungaria, Slovakia, Belarus, bahkan ke Rusia.
Jumlah pengungsi ini diperkirakan masih bisa terus bertambah. Sebagian besar pendatang adalah perempuan dan anak-anak.