Satelit Tunjukkan Pasukan Rusia Mulai Minggat dari Suriah

Jakarta, IDN Times – Citra satelit yang dirilis Maxar pada Jumat (13/12/2024) menunjukkan pasukan Rusia sedang berkemas angkat kaki dari pangkalan Udara Khmeimim, Latakia, di Suriah.
"Dua pesawat angkut berat AN-124 berada di lapangan terbang, keduanya dengan kerucut hidung terangkat dan bersiap untuk memuat peralatan/kargo," kata Maxar, dilansir dari Jerussalem Post.
Di dekatnya, helikopter serang jenis KA-52 sedang dibongkar dan kemungkinan dipersiapkan untuk transportasi. Sementara elemen-elemen unit pertahanan udara S-400 juga sedang dipersiapkan untuk berangkat dari lokasi penempatan sebelumnya di pangkalan udara tersebut.
1. Sudah ada kesepakatan penarikan pasukan Rusia
Saluran berita Inggris Channel 4 melaporkan bahwa mereka melihat konvoi lebih dari 150 kendaraan militer Rusia bergerak di sepanjang jalan. Militer Rusia dilaporkan bergerak dengan tertib. Tampaknya telah terjadi kesepakatan yang memungkinkan Rusia keluar dari Suriah dengan kondisi aman.
”Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa mereka telah melakukan kontak dengan para pemberontak dan telah menerima jaminan keamanan,” lapor The Moscow Times, Sabtu.
Laporan CNN Turki juga menyebut Rusia telah meminta bantuan Turki untuk menarik pasukannya. Turki yang berada di balik perebutan kekuasaan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), memainkan peran signifikan di wilayah itu.
2. Penarikan total oleh pasukan Rusia
Michael Kofman, peneliti senior di Carnegie Endowment for International Peace, di akun X-nya mengatakan bahwa penarikan Rusia ini masih belum jelas. Apakah dilakukan secara total atau hanya sebagian.
"Penarikan pasukan ini mungkin menandakan penarikan pasukan Rusia sepenuhnya dari Suriah, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakannya," tulis Kofman.
Kremlin mengatakan, fokusnya sejak kejatuhan Bashar al Assad adalah memastikan keamanan pangkalan militernya di Suriah serta misi diplomatiknya.
Dua diplomat Rusia anonim juga mengakui bahwa penarikan pasukan dari Tartus dan Khmeimim kemungkinan besar akan terjadi.
3. Satu-satunya pangkalan militer Rusia di Timur Tengah
Pangkalan angkatan laut Tartus dan pangkalan udara Khmeimim di Suriah adalah satu-satunya pos militer Rusia di luar bekas Uni Soviet. Pangkalan ini telah menjadi kunci aktivitas Kremlin di Afrika dan Timur Tengah.
Intervensi Rusia pada 2015 membalikkan keadaan perang saudara Suriah dan secara luas dianggap berhasil menyelamatkan rezim Assad saat memerangi berbagai kelompok pasukan pemberontak.
Namun, karena Moskow terhambat oleh serangan militernya terhadap Ukraina, sejumlah analis mengatakan Moskow tidak memiliki sumber daya atau energi untuk mempertahankannya lagi.