AS Mulai Berlakukan Bebas Visa untuk Warga Israel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) akhirnya memasukkan Israel ke dalam program bebas visa, yang memungkinkan warga Israel dan para pemegang paspor Israel bisa mengunjungi AS tanpa visa, dan sebaliknya.
Dilansir dari CNN, Kamis (28/9/2023), peraturan ini diperkirakan akan berlaku per 30 November 2023. Dalam program bebas visa ini, warga Israel bisa tinggal di AS selama 90 hari.
Baca Juga: AS Bersiap Terima Kedatangan Warga Israel Tanpa Visa
1. Langkah untuk meningkatkan hubungan kedua negara
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan bahwa penetapan bebas visa untuk Israel ini merupakan langkah untuk meningkatkan hubungan keamanan dan ekonomi dua negara.
“Ketetapan Israel ke dalam program bebas visa ini merupakan pengakuan penting atas kepentingan bersama dan kerja sama erat dua negara,” kata Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas.
Baca Juga: Perdana, Menteri Pariwisata Israel Kunjungi Arab Saudi
2. Meningkatkan kebebasan warga AS yang ada di Palestina
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan bahwa kebijakan tersebut bisa memudahkan para warga AS yang tinggal di Palestina, atau yang akan melakukan perjalanan ke dan dari wilayah tersebut.
Saat ini, Israel tidak mewajibkan visa untuk warga AS. Namun, hingga Juli lalu, warga Amerika-Palestina yang ingin memasuki Tepi Barat wajib menyeberang via Jembatan Allenby, Yordania dan tidak diizinkan lewat Bandara Ben Gurion di dekat Tel Aviv, pintu internasional utama ke Israel.
3. Ada 40 negara yang bebas visa ke AS
Program bebas visa ini dibentuk berdasarkan kemitraan AS dan negara-negara yang ditunjuk dan memenuhi syarat ketat terkait kontraterorisme, penegakan hukum dan imigrasi, keamanan dokumen serta pengelolaan perbatasan.
Sebelum Israel dimasukkan ke dalam daftar, ada 40 negara yang bebas visa ke AS, dan mayoritas adalah negara Eropa.
Baca Juga: Azerbaijan Bakal Buka Kedubes di Israel, Syiah Pertama di Tel Aviv