Turkish Airlines Tidak Akan Angkut Warga Israel dan Iran ke Damaskus

Jakarta, IDN Times - Maskapai penerbangan Turkish Airlines, pada Kamis (16/1/2025), mengumumkan bahwa pesawat mereka tidak akan mengangkut warga Israel dan Iran dalam penerbangan ke ibu kota Suriah, Damaskus.
"Sesuai dengan keputusan terkini yang diambil oleh otoritas Republik Arab Suriah, sejumlah aturan telah ditetapkan bagi penumpang yang memasuki Suriah. Warga dari semua negara kecuali Israel dan Iran diizinkan memasuki negara tersebut," kata maskapai tersebut.
Lebih lanjut, Turkish Airlines menjelaskan bahwa setiap warga Suriah yang memiliki dokumen resmi yang mengonfirmasi kewarganegaraan mereka akan diizinkan terbang ke negara tersebut. Hal serupa juga berlaku bagi warga Lebanon jika salah satu dari orang tua mereka adalah warga Suriah atau jika mereka memiliki izin tinggal atau visa Suriah.
"Anggota pers harus memperoleh izin khusus," tambahnya
1. Turkish Airlines buka kembali penerbangan ke Damaskus mulai 23 Januari
Sebelumnya pada Rabu (15/1/2025), Turkish Airlines mengumumkan akan membuka kembali rute penerbangan ke ibu kota Suriah mulai 23 Januari mendatang, dengan tiga penerbangan setiap minggunya. Maskapai ini menghentikan semua penerbangan ke Suriah setelah pecahnya perang saudara di negara itu pada 2011.
Keputusan untuk membuka kembali penerbangan ke Damaskus ini bertepatan dengan kunjungan menteri luar negeri baru Suriah, Asaad Hassan al-Shaibani, ke Ankara pada Rabu.
Dalam pertemuan itu, Turki menawarkan bantuan militer dan dukungan peningkatan kapasitas kepada militer baru Suriah untuk memerangi kelompok teroris.
2. Turki akan buka konsulat di Aleppo pada akhir Januari
Turki telah memainkan peran penting di Suriah setelah runtuhnya pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Desember 2024. Awal bulan ini, Menteri Transportasi Turki, Abdulkadir Uraloglu, menyatakan bahwa Ankara akan membantu pemerintahan baru Suriah dalam membangun bandara untuk penerbangan internasional.
Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, juga mengonfirmasi bahwa Ankara akan membuka konsulatnya di Aleppo akhir bulan ini. Turki disebut akan terus mendukung Suriah di berbagai bidang seperti energi, transportasi, dan rekonstruksi, sesuai arahan dari Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Fidan juga menyerukan pencabutan sanksi internasional terhadap pemerintahan baru Suriah guna memastikan tersedianya layanan penting di seluruh negeri, dilansir dari Middle East Eye.
3. Qatar Airways telah membuka penerbangan ke Damaskus
Qatar, yang juga pendukung pemerintahan baru Suriah, awal bulan ini mengumumkan bahwa Qatar Airways akan mengoperasikan tiga penerbangan mingguan ke Damaskus. Penerbangan pertama oleh maskapai tersebut dimulai pada 7 Januari.
"Keputusan untuk memulai kembali operasi ke Suriah mencerminkan komitmen maskapai ini untuk mendorong konektivitas regional dan mendukung permintaan penumpang. Qatar Airways bekerja sama dengan otoritas terkait untuk memastikan bahwa semua standar keselamatan, keamanan, dan operasional yang diperlukan terpenuhi sebelum peluncurannya kembali," kata maskapai tersebut.
Qatar telah membuka kembali kedutaan besarnya di Damaskus pada 21 Desember 2024 setelah tumbangnya rezim Assad. Kedutaan tersebut ditutup sejak meletusnya perang sipil di Suriah pada 2011.