Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Utusan Presiden AS untuk Timur Tengah Akan Kunjungi Israel dan Gaza

Ilustrasi bendera Amerika Serikat. (unsplash.com/Brandon Mowinkel)
Intinya sih...
  • Utusan Presiden AS Steve Witkoff akan ke Israel dan Arab Saudi pekan depan.
  • Perjalanan Witkoff fokus pada negosiasi tahap kedua kesepakatan tawanan dan gencatan senjata antara Israel-Hamas.
  • Trump memperingatkan bahwa kesepakatan gencatan senjata Gaza harus dipertahankan, setelah ia bantu selesaikan.

Jakarta, IDN Times - Utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, akan mengunjungi Israel dan Arab Saudi pekan depan. Perjalanan Witkoff ke Israel akan berfokus pada negosiasi tahap kedua dari kesepakatan tawanan dan gencatan senjata antara Israel-Hamas, yang mana tahap pertama mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

"Saya akan menjadi bagian dari tim inspeksi di Koridor Netzarim dan juga di Koridor Philadelphia. Di sana, ada pengawas luar yang memastikan bahwa orang-orang aman dan orang-orang yang masuk tidak bersenjata, serta tidak ada yang punya motif buruk," kata Witkoff, dikutip dari Al Jazeera pada Rabu (22/1/2025).

Koridor Netzarim memisahkan Gaza utara dan selatan, di mana telah diduduki oleh pasukan Israel sejak mereka menyerbu daerah kantong Palestina tersebut pada akhir Oktober 2023. Sementara, koridor Philadelphia membentang antara Gaza selatan dan Mesir. Militer Israel mengambil kendali operasional atas wilayah tersebut pada Mei tahun lalu.

1. Trump berharap kesepakatan gencatan senjata dapat dipertahankan

Trump mengatakan pada Kamis (23/1/2025), bahwa kesepakatan gencatan senjata Gaza yang ia bantu selesaikan harus dipertahankan. Ia juga memperingatkan bahwa akan ada banyak masalah, jika kesepakatan itu tidak dipertahankan.

Di sisi lain, Trump juga memuji Witkoff karena telah mengamankan kesepakatan gencatan senjata. Menurutnya kesepakatan itu tidak akan pernah terjadi tanpa Witkoff.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa ia meragukan kesepakatan gencatan senjata antara Israel-Hamas akan bertahan hingga akhir dari tiga fase.

"Itu bukan perang kita, itu perang mereka. Namun, saya tidak yakin," kata Trump, dikutip dari France24.

Trump mengklaim berjasa atas perjanjian gencatan senjata tiga fase yang diumumkan oleh Qatar dan AS, sebelum ia kembali ke Gedung Putih. Ini terjadi setelah berbulan-bulan negosiasi yang tidak membuahkan hasil di bawah pendahulunya Joe Biden.

Trump telah menjelaskan bahwa ia akan mendukung Israel, dan dalam salah satu tindakan pertamanya sebagai presiden, ia mencabut sanksi yang dijatuhkan oleh Biden kepada kelompok pemukim Israel di Tepi Barat yang terlibat kekerasan terhadap warga Palestina di wilayah yang diduduki tersebut.

2. Menlu AS Tegaskan Dukungan Trump untuk Israel

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Marco Rubio, telah berbicara melalui panggilan telepon dengan Menlu Israel Gideon Sa'ar pada 23 Januari untuk menekankan dukungan teguh Washington terhadap Tel Aviv. Ia juga mengucapkan selamat kepada Sa'ar atas pembebasan tawanan baru-baru ini dan perjanjian gencatan senjata di Gaza.

"Rubio berjanji untuk bekerja tanpa lelah, guna membantu membebaskan semua tawanan yang masih ditahan di Gaza dan menyambut baik aliran bantuan yang terus mengalir ke Gaza," demikian pernyataan Kedutaan Besar AS di Israel.

Rubio memuji Saar atas keberhasilan Israel melawan Hamas dan Hizbullah, serta upaya berkelanjutan untuk melaksanakan penghentian permusuhan antara Israel dan Lebanon. Ia juga menyampaikan pemahaman bersama bahwa upaya mencapai perdamaian di kawasan tersebut memerlukan penanganan terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh Iran.

3. Israel melancarkan operasi militer baru di Tepi Barat

Militer Israel mengintensifkan serangannya di kota Jenin dan kamp pengungsi yang berdekatan pada Jumat (24/1/2025). Hal ini menandai hari keempat berturut-turut serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki 

Anadolu Agency melaporkan menurut saksi mata bahwa pasukan Israel mengirim bala bantuan tambahan ke kamp tersebut, meningkatkan kekerasan saat bentrokan dan ledakan bergema di seluruh wilayah tersebut.

Sejak dimulainya serangan, buldoser Israel secara sistematis menghancurkan infrastruktur dan properti komersial di dalam kamp tersebut. Para saksi menyoroti penghancuran rumah-rumah Palestina dan penggunaan alat berat yang terus menerus untuk merobohkan lebih banyak bangunan selama tiga hari terakhir.

Tentara Israel juga telah menahan puluhan warga Palestina dan memindahkan mereka ke pusat investigasi terdekat. Serangan militer Israel, yang kini memasuki hari keempat, telah menewaskan setidaknya 12 orang dan melukai lebih dari 40 orang.

Laporan media Israel menunjukkan bahwa serangan terhadap Jenin merupakan langkah politik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menenangkan Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, yang menentang gencatan senjata saat ini di Gaza. Disebutkan, serangan tersebut untuk mencegah Smotrich mengundurkan diri, yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat karena perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza, di mana hampir 47.300 orang tewas dan lebih dari 111.500 orang terluka sejak 7 Oktober 2023. Sementara itu, 873 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 6.700 orang terluka oleh pasukan Israel di Tepi Barat, kata laporan Kementerian Kesehatan Palestina.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us