Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggota DPR Desak Pemerintah Tertibkan Pengelolaan Bandara IMIP Marowali

Situasi Bandara Indonesia Morowali Industrial Park yang bisa didaratkan jet pribadi. (Dokumentasi PT IMIP)
Situasi Bandara Indonesia Morowali Industrial Park yang bisa didaratkan jet pribadi. (Dokumentasi PT IMIP)
Intinya sih...
  • Menhan Sjafrie akan tegakan aturan di Bandara IMIP
  • Bandara IMIP difungsikan sebagai pangkalan udara
  • Menhan dan Panglima TNI langsung hadir karena terkait isu kedaulatan dan pertahanan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sentilan keras Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin terhadap keberadaan bandara yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) turut ditanggapi oleh anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh. Bandara IMIP disorot karena dibiarkan beroperasi sejak 2019 tanpa ada pengawasan negara. Sjafrie pun tegas menyebut keadaan itu anomali di sebuah bandara.

Di Bandara IMIP tak melibatkan otoritas resmi dari pemerintah. Tak ada otoritas penerbangan, bea cukai, maupun imigrasi yang melakukan pengawasan di area bandara tersebut.

Oleh pun sepakat dengan Menhan Sjafrie tak boleh ada bandara yang bisa beroperasi tanpa melibatkan negara. "Jika ada bandara yang berjalan sendiri tanpa pengawasan pemerintah, maka itu sama saja dengan ada negara dalam negara. Hal seperti itu tak boleh terjadi," ujar Oleh di dalam keterangan tertulis, Rabu (26/11/2025).

Ia menambahkan, keberadaan bandara tanpa pengawasan negara bukan hanya melanggar regulasi penerbangan sipil, tetapi juga berpotensi membuka celah ancaman keamanan nasional. Termasuk penyelundupan barang, mobilitas orang tanpa kendali, dan aktivitas ilegal lain yang tak dapat dipantau oleh pemerintah.

Komisi I DPR, kata Oleh, akan meminta penjelasan resmi dari kementerian terkait dan mempertimbangkan untuk melakukan kunjungan kerja ke Morowali untuk memastikan situasi di lapangan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

1. Menhan Sjafrie akan tegakan aturan di Bandara IMIP

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ketika meninjau latihan terintegrasi TNI 2025 di Morowali, Sulawesi Tengah
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ketika meninjau latihan terintegrasi TNI 2025 di Morowali, Sulawesi Tengah. (Dokumentasi Puspen TNI)

Sebelumnya, ketika berada di Morowali, Menhan Sjafrie dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut menyaksikan latihan terintegrasi tiga matra di Bandara IMIP. Total ada 26.998 prajurit yang dikerahkan di latihan terintegrasi tersebut. Itu merupakan momen perdana Bandara IMIP dapat dimasuki aparat negara.

Sjafrie mengatakan, akan menegakan regulasi di Bandara yang dikelola oleh PT IMIP. "Kita harus menegakan regulasi tapi ternyata masih terdapat celah-celah yang merupakan kerawanan terhadap kedaulatan ekonomi, bahkan juga bisa berpengaruh terhadap stabilitas nasional," ujar Sjafrie di Morowali pada Kamis, 20 November 2025.

Pernyataan Sjafrie sontak disorot luas oleh publik. Padahal, Bandara IMIP sudah beroperasi sejak 2019 lalu. Peresmiannya dilakukan pada 3 Oktober 2019 yang bertepatan dengan hari jadi kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, bandara itu merupakan bandara khusus yang melayani rute domestik dan dikelola oleh pihak swasta. Pesawat dengan jenis Airbus A-320 bisa didaratkan di sana.

Keberadaan Bandara IMIP semula diharapkan dapat menunjang kinerja perusahaan dan mempersingkat waktu tempuh. Tetapi, kemudian kini muncul persepsi bandara yang dikelola oleh perusahaan penambang nikel itu ilegal. Hal itu lantaran banyak pekerja yang bekerja di PT IMIP merupakan pekerja asing, mayoritas berasal dari China.

2. Diusulkan Bandara IMIP difungsikan sebagai pangkalan udara

Analis militer dari Universitas Nasional, Selamat Ginting
Analis militer dari Universitas Nasional, Selamat Ginting. (www.instagram.com/@sgintingofficial)

Pernyataan senada juga disampaikan oleh analis militer dari Universitas Nasional, Selamat Ginting. Ia menyebut, di Bandara IMIP tidak terdapat perangkat bea cukai, imigrasi penerbangan hingga keamanan militer. Dampaknya, celah lalu lintas barang dan manusia dari Bandara IMIP ke luar Indonesia sangat besar terjadi selama lima tahun terakhir.

"Itu sebabnya Menhan menyampaikan pesan kuat bahwa negara tidak akan tinggal diam terhadap wilayah strategis yang 'luput' dari kontrol negara," ujar Selamat kepada IDN Times melalui pesan pendek, pada hari ini.

Maka, latihan TNI di sana memperkuat kesan bahwa keberadaan perangkat tersebut sangat penting. Sehingga IMIP tidak lagi berfungsi sebagai bandara industri. "Bila diperlukan sekalian saja difungsikan sebagai pangkalan udara," tutur dia.

3. Menhan dan Panglima TNI langsung hadir karena terkait isu kedaulatan dan pertahanan

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) ketika menyaksikan simulasi tiga jet tempur Sukhoi Su-27/30 yang mendaratkan paksa pesawat asing yang memasuki wilayah udara nasional tanpa izin.
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) ketika menyaksikan simulasi tiga jet tempur Sukhoi Su-27/30 yang mendaratkan paksa pesawat asing yang memasuki wilayah udara nasional tanpa izin. (Dokumentasi Puspen TNI)

Lebih lanjut, Selamat tak menampik keberadaan Bandara IMIP dibiarkan tanpa keberadaan perangkat negara terjadi di era kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Ia menilai, Jokowi abai terhadap kedaulatan negara.

Maka, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, hal itu mau diubah. Itu sebabnya TNI diterjunkan untuk menjaga industri strategis dengan tiga pertimbangan.

Pertama, adanya ancaman geopolitik eksternal. "Kedua, Indonesia menjadi pusat rantai pasok nikel, baterai, dan energi transisi dunia," katanya.

Alasan ketiga, adanya rivalitas antara Amerika Serikat dan China yang semakin menguat dan ikut berdampak ke Indonesia. Peperangan, kata Selamat, tidak lagi dengan mendaratkan pasukan. Tetapi bisa melalui chip, mineral kritis dan logistik.

"Infrastruktur industri besar bisa menjadi target pressure, sabotase atau cyber attack," tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Penasihat Hukum Ira Puspadewi Datangi Rutan KPK Jelang Pembebasan

26 Nov 2025, 10:57 WIBNews