Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Eks Ketua KPK  Samad Buat Aplikasi Pemilu, Bisa Cek Rekam Jejak Capres

Ketua KPK 2011-2015 Abraham Samad datangi Gedung KPK bersama 57 Pegawai Nonaktif KPK pada Rabu (30/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, beserta sejumlah orang lainnya meluncurkan aplikasi Cek Pemilu. Aplikasi ini bertujuan untuk melihat rekam jejak peserta Pemilu 2024.

Samad mengatakan dia bersama Sutarno Bintoro dan Syahrul Mubarak selaku founder aplikasi Cek Pemilu 2024.

“Aplikasi platform yang kami buat ini untuk memudahkan penyelenggara negara bisa mendeteksi lebih awal tentang track record dan reputasi, baik itu caleg, maupun capres dan wapres yang akan berkompetisi di 2024,” kata Samad kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

1. Platform Pantau Pemilu untuk hindari catatan buruk demokrasi

Presiden Joko "Jokowi" Widodo didampingi Menhan Prabowo meresmikan gedung VVIP di Bandara Ngurah Rai, Bali. (twitter.com/KemenPU)

Samad menjelaskan pihaknya membuat platform Pantau Pemilu agar tak ada catatan buruk dalam Pemilu 2024 seperti Pemilu 2019. Namun dia tak merinci lebih jauh apa yang dimaksud dengan catatan buruk pada Pemilu 2019.

“Karena kita sudah banyak pengalaman di masa masa lalu, ternyata setiap selesai pemilu meninggalkan catatan catatan buruk yang kurang sedap bagi demokrasi kita. Oleh karena itu catatan buruk yang kemarin terjadi, kita ingin mengeliminir,” kata Samad.

2. Platform dikelola KPU

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2022). (IDN Times/Siti Nurhaliza).

Saat ini, platform Pantau Pemilu dikelola langsung KPU. Samad mengatakan alasan memberikan kewenangan untuk mengelola Pantau Pemilu kepada KPU, lantaran untuk melindungi data pribadi.

Dia mengaku semula hendak membuka platform Pantau Pemilu untuk publik tanpa dipungut biaya. Namun karena disahkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, maka butuh institusi yang bisa bertanggung jawab sesuai dengan peraturan terkait data pribadi.

“Untuk sementara kita hanya memberikan kepada penyelenggara pemilu,” kata Samad.

3. Ingin Pemilu berintegritas

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Samad mengatakan tujuannya membuat aplikasi Pantau Pemilu agar Pemilu 2024 berintegritas sepanjang masa. Dia juga menjelaskan aplikasi tersebut guna mendeteksi caleg seusai pemilu agar tidak meninggalkan catatan buruk.

"Mudah-mudahan saja lewat aplikasi ini bisa menutup catatan catatan buruk demokrasi di pemilu kemarin,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us