Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara di NTT Terpaksa Ditutup

- Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT, menutup Bandara Frans Seda Maumere.
- Kolom erupsi setinggi 4.000 meter dan 8-10 kilometer mengakibatkan pengungsian delapan orang pengamat gunung api dan tujuh orang tim tanggap darurat.
Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, cukup signifikan dengan adanya hujan abu dan hujan pasir yang terjadi cukup jauh.
Hal ini mengakibatkan penutupan Bandara Frans Seda di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai upaya mitigasi, akses masuk ke area berbahaya telah ditutup. Zona berbahaya diperluas hingga radius 8 kilometer, baik di arah barat laut maupun barat daya. Pemerintah juga memastikan kebutuhan pengungsi di titik-titik pengungsian telah terpenuhi dengan baik.
1. Dinamika erupsi Gunung Lewotobi

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Hadi Wijaya, erupsi pertama terjadi pukul 13.55 dengan kolom erupsi setinggi 4.000 meter. Namun, satu menit kemudian terjadi erupsi susulan dengan kolom erupsi mencapai 8-10 kilometer.
"Sampai akibatnya adalah teman-teman dari pengamat gunung api, delapan orang di pos pengamat harus mengungsi bersama tim tanggap darurat PVMBG Badan Geologi dan termasuk juga tujuh orang tim Pusdatinkom dari BNPB, jadi harus mengungsi ke kapel," ujar Hadi dalam konferensi pers yang digelar Jumat (8/11/2024).
2. Penutupan akses jalan lintas

Sementara itu, Kepala Pusat data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, akses jalan lintas penghubung antara Larantuka dan Maumere juga telah ditutup sepenuhnya akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur.
"Jadi untuk jalan lintas penghubung antara Larantuka dengan Maumere, itu sudah ditutup. Artinya tidak diperbolehkan lagi dari luar maupun hanya melintas, itu sudah ditutup," kata dia.
"Aksesnya, artinya tidak ada lagi masyarakat yang bisa masuk, hanya personel TNI-Polri dalam rangka penyisiran dan pengamanan kawasan," tambahnya.
Penutupan akses jalan ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan warga sekitar yang terdampak erupsi gunung berapi tersebut.
3. Penanganan pengungsi

BNPB memastikan, kebutuhan pengungsi di titik-titik pengungsian terpenuhi dengan baik, termasuk di Kabupaten Sikka yang juga menerima pengungsi dari Flores Timur.
Mulai dari masker hingga kebutuhan sandang pangan, semua sudah diberikan kepada pengungsi.
"Pengungsi di tiga titik di Larantuka itu makin baik dan yang di Sikka, siang ini Kepala BNPB sudah memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi," kata Abdul Muhari.
4. Imbauan kepada masyarakat

Meski segala kebutuhan pengungsi sudah dipenuhi, masih terdapat masyarakat yang memutuskan untuk mengungsi secara mandiri, tidak ke titik pengungsian resmi.
BNPB pun mengimbau kepada masyarakat agar jika terjadi aktivitas vulkanik lebih lanjut, sebaiknya mengungsi ke titik pengungsian terpusat. Hal ini dilakukan agar kebutuhan pengungsi dapat lebih terpantau dan terpenuhi dengan baik.