Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapolri Prioritaskan Rekrutmen Jalur Santri karena Dibekali Iman Kuat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (IDN Times/Aryodamar)
Intinya sih...
  • Kapolri akan memprioritaskan rekrutmen personel jalur santri
  • Santri dibekali iman kuat untuk menghadapi tantangan
  •  

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan rekrutmen personel jalur santri. Hal itu disampaikan Sigit dalam pembukaan Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Rabu (5/2/2024).

"Rekrutmen jalur santri ini menjadi salah satu program prioritas di kepolisian karena kita ingin punya polisi polisi yang tidak hanya paham tentang ilmu kepolisian, namun juga memiliki kematangan di dalam karakter kesehariannya," ujar Kapolri.

1. Santri dibekali imam kuat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (IDN Times/Aryodamar)

Kapolri mengatakan, Santri pasti dibekali imam yang kuat. Menurutnya, hal itu menjadi modal saat menghadapi tantangan.

"Karena dibekali iman yang kuat sehingga pada saat menghadapi tantangan, godaan, semuanya bisa bertahan. Oleh karena itu rekrutmen jalur santri tentunya mejadi hal yang harus kita lanjutkan," ujar dia.

2. Polri apresiasi NU

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (IDN Times/Aryodamar)

Sigit berterima kasih karena banyak mendapatkan personel baru dari kalangan santri. Ia berharap mereka dapat membuat citra Polri membaik.

"Terima kasih kepada rekan-rekan NU dan pondok pesantren yang telah mendorong dan menjadi anggota Polri," kata dia.

3. Polri dan NU bisa kerja sama

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (IDN Times/Aryodamar)

Kapolri mengatakan, NU dan Polri bisa bekerja sama di seluruh tingkatan kepengurusan. Sebab, NU memiliki sumber daya dan kepengurusan hingga tingkat desa.

"Ini tentunya akan sangat baik kalau kemudian bisa dikolaborasikan dengan seluruh elemen bangsa, kementerian dan lembaga, termasuk Polri," ujarnya.

Kolaborasi itu dapat dilakukan dalam berbagai hal, seperti makan bergizi gratis, swasembada pangan, Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Menurut dia, Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi agar bisa membawa lompatan negara. Kalau tidak, hal tersebut akan berdampak pada kemunduran.

"Harapan kami, NU terus bisa bersatu bersama dengan seluruh elemen khususnya Polri untuk bergandengan tangan, saling menguatkan untuk mewujudkan Indonesia maslahat, bangsa yang kuat, terhormat, dan sejahtera, bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun Ghafur," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us