Luhut Akui Pengamanan Menteri Diketatkan Usai Wiranto Ditusuk

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan berbicara soal pengetatan keamanan pasca-insiden penusukan yang dialami oleh Menkopolhukam Wiranto. Menurut dia, setiap menteri termasuk dirinya tanpa pengamanan pun juga sudah tetap waspada terhadap dirinya sendiri. Dia mengaku jadi lebih diingatkan untuk lebih hati-hati.
"Kita kalau pengamaman nggak usah jadi menko kan pengamanan diri. Saya tentu lebih alert menghadapi beginian," ujarnya dalam Coffee Morning di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (11/10).
1. Sistem keamanan dievaluasi

Mantan Menko Polhukam ini mengungkapkan bahwa sistem keamanan akan dievaluasi pasca insiden tersebut. Namun dia berharap agar tidak berlebihan agar tidak meresahkan masyarakat.
"Tapi jangan terlalu berlebihan juga, kita perlu lebih hati-hati. Sistem keamanan kita evaluasi," ungkap dia.
2. Soal keamanan pelantikan presiden 20 Oktober 2019

Luhut mengungkapkan, insiden penusukan tersebut tidak akan memberi pengaruh terhadap pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang. Dia menegaskan bahwa jadwal pelantikan akan tetap berjalan sesuai rencana.
"Pelantikan 20 Oktober saya pikir (soal keamanan) sudah ada SOP-nya. Saya lihat tadi malam rencana-rencana contigency bagus," tutur dia.
3. Insiden penusukan Wiranto

Sebagai informasi, sebelumnya Wiranto diserang oleh orang tak dikenal saat melakukan kunjungan di Pandeglang, Banten. Insiden itu berhasil terekam kamera dan tersebar di media sosial.
Kejadian ini terjadi saat Wiranto hendak pulang ke Jakarta setelah menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi. Saat ini, Wiranto tengah mendapat perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.