Optimalkan Kuota Haji 2025 di DKI, Kemenag: Segera Ganti Jemaah Batu

- Kemenag minta Pemprov DKI Jakarta meningkatkan penyerapan kuota haji 2025 dengan alokasi 7.427 jemaah
- Pentingnya pengawasan dalam verifikasi data calon jemaah yang tidak aktif agar pelunasan berjalan lancar
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Kemenag DKI untuk meningkatkan penyerapan kuota haji 2025 dengan alokasi 7.427 jemaah. Pasalnya, realisasi penyerapan kuota haji sebelumnya kurang maksimal dengan alokasi yang sama.
"Jadi mohon dikawal nanti di DKI khususnya, karena di DKI Jakarta ada catatan, beberapa catatan tahun-tahun sebelumnya yang penyerapan kuota kurang maksimal dibanding provinsi yang lain," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag Saiful Mujab di Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2024).
1. Verifikasi jemaah batu

Saiful menekankan pentingnya pengawasan dalam proses verifikasi data calon jemaah. Ia meminta agar jemaah yang tidak memberikan respons atau dokumen dalam dua tahun terakhir segera digantikan demi kelancaran pelunasan biaya perjalanan haji (BPIH).
“Kami minta data calon jemaah segera diverifikasi agar pelunasan berjalan lancar. Jemaah yang tidak aktif, atau dikenal sebagai ‘jemaah batu’, harus segera diganti. Jadi jangan dibiarkan karena nanti akan menghambat di dalam pelunasan," tuturnya.
2. Targetkan penyelesaian bio visa

Saiful juga mengimbau agar Kemenag DKI mengantisipasi berbagai tantangan dalam persiapan haji, termasuk proses bio visa dan kesehatan calon jemaah. Menurut laporan, beberapa daerah sudah menyelesaikan bio visa hingga 75 persen.
Dia berharap DKI Jakarta dapat mengejar ketertinggalan ini untuk memastikan jemaah siap sebelum batas waktu yang ditetapkan, yakni 19 Februari 2025.
"Nah, semoga DKI juga sudah mulai bergerak bio visa karena bio visa ini sudah mulai berjalan dengan baik. Daerah-daerah tertentu bahkan sudah mencapai 75 persen terkait bio visa," tuturnya.
3. Kemenag tidak lagi gunakan pesawat Boeing 747

Terkai transportasi, Kemenag memastikan tidak lagi menggunakan pesawat Boeing 747 untuk penerbangan haji tahun depan. Sebagai gantinya, pesawat Boeing 777 dengan kapasitas 393 penumpang dan Airbus 330 dengan kapasitas 360 penumpang akan digunakan.
Namun DKI Jakarta kemungkinan besar tetap menggunakan Boeing 777, sesuai dengan kelayakan bandara Soekarno-Hatta.
"Nah, untuk DKI, ini kemungkinan besar masih tetap menggunakan 777 karena bandaranya ramah," ucapnya.