Drama Penyelamatan 9 WNI dari Ukraina Usai Terjebak 22 Hari
Alexander Bazhanov, 34, manajer teknik dari Mariupol berjalan di penyeberangan perbatasan antara Polandia dengan Ukraina, setelah Presiden Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, di Medyka, Polandia, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kacper Pempel.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setelah sempat tertunda, akhirnya pemerintah berhasil mengevakuasi sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Kota Chernihiv, Ukraina, Jumat (18/3/2022).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan butuh 22 hari untuk mengevakuasi sembilan WNI asal Binjai itu dari Chernihiv, yang hingga kini masih menjadi medan peperangan antara Ukraina dengan Rusia.
"Alhamdulillah, kita patut bersyukur bahwa setelah melalui upaya yang sangat keras dan cukup lama, maka pada hari ini kami berhasil mengevakuasi sembilan WNI dari Kota Chernihiv," ungkap Retno ketika memberikan keterangan pers secara virtual malam ini.
"Proses evakuasi ini sangat, sangat, sangat tidak mudah. Setiap hari selama 22 hari, upaya untuk mengevakuasi WNI dari Chernihiv terus dilakukan," kata dia.
Retno mengatakan sembilan WNI tersebut berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv, lalu ke Lviv hingga menyeberang ke Polandia. Rencananya mereka bakal dipulangkan ke Indonesia pada Minggu, 20 Maret menggunakan pesawat komersial.
Lalu, bagaimana proses evakuasi itu bisa dilakukan di tengah peperangan Ukraina-Rusia?
1. Proses evakuasi dilakukan lewat jalur darat dan memakan waktu 15 jam
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha (tengah) yang ikut terlibat mendampingi evakuasi 9 WNI dari Lviv menuju ke Polandia (Tangkapan layar Zoom)Menlu Retno mengisahkan betapa tidak mudahnya mengevakuasi sembilan WNI di Kota Chernihiv. Ia mengatakan pemerintah memikirkan berbagai skenario dan jalur evakuasi yang aman untuk mereka. Itu sebabnya, hampir setiap hari selalu ada penyesuaian rencana evakuasi.
"Hari ini mereka berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv, lalu dilanjutkan ke Lviv dan kemudian menyeberang ke wilayah Polandia," ungkap Retno.
Ketika tiba di perbatasan Ukraina dan Polandia, antrean panjang pun terjadi. Itu sebabnya jumpa pers yang semula dilakukan sore tadi mundur ke malam hari.
"Jika dihitung dari Chernihiv sampai ke Lviv, maka total perjalanan yang ditempuh oleh para WNI mencapai sekitar 15 jam," kata Menlu perempuan pertama itu.
Kini, ia memastikan kesembilan WNI itu sudah berada di zona aman. Bahkan, Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, terlihat ikut mendampingi mereka.
Editor’s picks
Baca Juga: 9 WNI Asal Binjai Masih Terjebak di Ukraina, Minta Segera Dievakuasi!
2. Sembilan WNI akan dipulangkan ke Indonesia pada 20 Maret 2022
Salah satu WNI asal Binjai, Iskandar (kiri), yang berhasil dievakuasi dari Kota Chernihiv, Ukraina (Tangkapan layar Zoom)Menlu Retno menjelaskan ketika tiba di Warsawa, Polandia, sembilan WNI tersebut akan menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Dengan telah dievakuasinya sembilan WNI dari Chernihiv, maka total sudah ada 133 WNI yang berhasil dievakuasi dengan selamat dari Ukraina. Dengan demikian, seluruh proses evakuasi sudah berhasil dilaksanakan," kata dia.
Sebelumnya, sembilan WNI itu meminta pertolongan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo, agar segera menjemput mereka. Hal itu lantaran kondisi di Chernihiv sudah tidak lagi kondusif karena pengeboman dan suara peluru berdesing hampir setiap hari.
"Kami mohon agar kami segera dievakuasi. Kondisi di sini sudah gawat dan tidak aman," kata WNI asal Binjai itu, dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
Baca Juga: Evakuasi 9 WNI dari Ukraina Terus Berlangsung, 32 Orang Pilih Menetap
3. Sebanyak 32 WNI memilih tetap bertahan di Ukraina
Total masih ada 23 WNI yang memilih bertahan di Ukraina karena menikah dengan warga lokal (Tangkapan layar Zoom)Sementara, menurut Judha Nugraha, total masih ada 32 WNI yang memilih bertahan di Ukraina, karena alasan keluarga. Mereka menikah dengan warga lokal.
"Selain itu, sebanyak sembilan staf esensial di KBRI saat ini berada di Kota Lviv," kata Judha yang langsung melaporkan dari Lviv.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu dalam proses evakuasi WNI dari Ukraina selama ini.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
