Solidaritas Ulama Muda Jokowi Dukung Zein-Jo di Pilkada Purwakarta

- Relawan Samawi mendukung Pasangan Zein-Jo di Pilkada Purwakarta 2024.
- Alasan dukungan karena fokus pada pengembangan pendidikan keagamaan dan pesantren.
- Harapan untuk kembalinya peran ajengan-ajengan kampung dalam pengajaran pendidikan agama dan kitab kuning di sekolah formal.
Jakarta, IDN Times - Relawan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) resmi mendeklarasikan dukungan untuk Pasangan Calon Nomor Urut 1, Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin (Zein-Jo) di Pilkada Purwakarta 2024.
Ketua MPD Relawan Samawi Purwakarta, Anhar Haryadi mengatakan, seluruh pengurus relawan sepakat untuk menentukan pilihan di Pilkada Purwakarta kepada Pasangan Zein-Jo.
"Kami Samawi Kabupaten Purwakarta dalam menentukan pilihan Pilkada Kabupaten Purwakarta juga Provinsi, untuk Kabupaten Purwakarta kami menentukan pilihan ke Pasangan 01 yaitu Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin, dan Provinsi Pasangan Kang Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (Dermawan)," kata Anhar dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024).
1. Alasan Samawi dukung Zein-Jo

Alasan Samawi memilih Pasangan Zein-Jo di Pilkada Purwakarta karena Samawi fokus pada pengembangan pendidikan keagamaan, pesantren, madrasah diniyah dan kegiatan keagamaan lainnya.
"Kami berkecimpung di bidang agama tentunya kami mengajukan beberapa hal-hal yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta kedepannya khususnya di bidang agama, dan pendidikan sekolah," tutur Anhar.
2. Ajengan kampung diharapkan kembali bisa jadi pengajar

Anhar berharap ke depan ajengan-ajengan kampung dapat kembali mengisi pengajaran pendidikan agama dan kitab kuning di sekolah formal, penguatan peran majelis ta'lim, dan madrasah diniyah.
"Membangkitkan lagi semangat di kampung-kampung di majelis-majelis taklim untuk ajengan kampung, dan kegiatan Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) di bina di tingkat desa," paparnya.
3. Zein jamin pemerintah harus hadir untuk ajengan kampung

Sementara, Zein mengatakan bahwa sudah seharunya negara hadir untuk ajengan-ajengan di kampung. Pasalnya selama ini mereka telah menjadi garda terdepan dalam mendidik moral masyarakat di desa.
"Kita yang sulit membangun sumber daya manusia ada uang belum tentu bisa, padahal selama ini yang mendongkrak para asatid di kampung dan negara harusnya berterima kasih kepada ajengan-ajengan di kampung," imbuhnya.