Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kecelakaan Kereta Yunani Renggut 57 Nyawa, Imbas Bobroknya Sistem

ilustrasi kecelakaan kereta dan mobil/bus (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Jumlah korban tewas akibat kecelakaan kereta api di Yunani pada Selasa (28/2/2023) bertambah menjadi 57 orang. Hal itu berdasarkan keterangan seorang petugas pemeriksa mayat.

Eleni Zaggelidou, salah satu dari sepuluh petugas pemeriksa mayat yang bekerja dalam penyelidikan tersebut mengatakan, DNA telah diambil dari 57 jenazah yang masih utuh.

Para pekerja kereta api melakukan mogok kerja selama satu hari pada Kamis (2/3) setelah bencana tersebut. Mereka menyalahkan kelalaian pemerintah. Setidaknya lebih dari 2.000 orang melakukan protes untuk hari kedua di Athena dan Thessaloniki.

"Kami marah kepada perusahaan, kepada pemerintah dan pemerintah-pemerintah sebelumnya yang tidak melakukan apapun untuk memperbaiki kondisi perkeretaapian Yunani," ujar seorang pensiunan, Stavros Nantis dilansir BBC, Jumat (3/3/2023).

Para petugas penyelamat masih memeriksa gerbong-gerbong yang terbakar dan tertekuk untuk mencari para korban tersisa.

1. Peremajaan kereta api terhambat akibat krisis utang Yunani

Ilustrasi kereta api (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam kunjungan ke sebuah rumah sakit di mana para keluarga korban berkumpul, Wakil Menteri Kesehatan Yunani, Zoe Rapti mengatakan kepada BBC bahwa investasi dalam jaringan kereta api telah dipersulit oleh krisis utang Yunani sekitar tahun 2010.

Situasi tersebut menyebabkan langkah-langkah penghematan yang drastis sebagai imbalan atas penyelamatan keuangan oleh Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF).

"Tentu saja, banyak hal yang seharusnya dilakukan pada tahun-tahun ini, tetapi, seperti yang Anda ingat, Yunani menghadapi krisis ekonomi yang besar selama lebih dari 10 tahun, yang berarti banyak hal yang harus dikembalikan," katanya.

Dia mengatakan sebuah investigasi menyeluruh akan dilakukan. Dia menjanjikan akan memberikan jawaban.

Juru bicara pemerintah Giannis Oikonomous juga mengatakan bahwa penundaan pelaksanaan proyek-proyek kereta api berakar pada distorsi di sektor publik negara tersebut selama beberapa dekade.

2. Menteri Transportasi Yunani mundur

Bendera Yunani. (Pixabay.com/Dimhou)

Dilansir DW, Menteri Transportasi Yunani, Kostas Karamanlis, telah mengundurkan diri karena kecelakaan tersebut dan protes keras pun pecah.

Juru bicara pemerintah, Yiannis Economou, mengatakan penyelidikan atas tragedi ini akan berfokus pada keterlambatan kronis dalam melaksanakan pekerjaan proyek kereta api yang disebabkan oleh kelesuan sektor publik dan kegagalan selama beberapa dekade.

"Saya yakin tanggung jawab, kelalaian, dan kesalahan, telah diakui oleh kepala stasiun," kata Economou.

Kepala stasiun 59 tahun yang diduga bersalah atas kecelakaan fatal ini telah ditangkap, setelah tragedi di mana dua gerbong hancur dan sebuah gerbong restoran terbakar, membuat para korban terjebak di dalamnya.

3. Perusahaan kereta api dikritik habis-habisan

Ilustrasi Infrastruktur (Kereta). IDN Times/Arief Rahmat

Perusahaan kereta api negara Yunani, OSE, telah dikritik habis-habisan setelah kecelakaan tersebut. Menurut laporan media, anggota serikat pekerja kereta api telah lama memperingatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan karena sistem kontrol elektronik di jalur Athena-Thessaloniki tidak berfungsi dengan baik.

Menurut surat kabar Naftemporiki, peringatan terakhir datang hanya tiga minggu yang lalu. Surat kabar itu melaporkan telah terjadi berulang kali kecelakaan kecil atau nyaris celaka di sepanjang rute antara kedua kota tersebut.

"Selama tidak ada tindakan perlindungan yang diambil untuk tempat kerja dan operasi dan lalu lintas kereta yang aman, kecelakaan tidak akan berhenti," kata surat dari serikat pekerja, tertanggal 7 Februari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
Yogie Fadila
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us