Fakta-fakta Perusahaan Animasi di Menteng Diduga Lakukan Kekerasan

- Karyawan di perusahaan game art dan studio animasi BVL di Menteng, Jakarta Pusat diduga mengalami kekerasan oleh bos perusahaan
- Polres Metro Jakarta Pusat telah mendatangi kantor BVL yang mempekerjakan lebih dari 80 karyawan laki-laki dan perempuan hingga subuh
Jakarta, IDN Times - Pengakuan eks karyawan diduga mengalami kekerasan oleh bos perusahaan game art dan studio animasi BVL yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat, ramai diperbincangkan di media sosial X.
Menanggapi berita tersebut, Polres Metro Jakarta Pusat telah mendatangi kantor BVL yang beroperasi sejak 2019.
“Pemilik tempat tersebut orang asing (Tionghoa),” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/9/2024).
1. Karyawan dipekerjakan hingga subuh

Firdaus menjelaskan, perusahaan tersebut mempekerjakan karyawan laki-laki dan perempuan lebih dari 80 orang. Berdasarkan keterangan saksi yang telah diperiksa, perusahaan itu mempekerjakan karyawan hingga subuh.
“Untuk jam pulang karyawan tidak sama, paling cepat pukul 18.00 WIB dan paling lama pukul 04.00 WIB,” kata Firdaus.
2. Kantor BVL sudah tidak beroperasi sejak Juli 2024

Adapun kondisi kantor BVL saat ini sudah tutup sejak Juli 2024. Polisi memastikan, kantor BVL sudah tidak ditempati.
“Tindak lanjut, penyidik mencari identitas korban dan profiling diduga pelaku,” ujar dia.
3. Kesaksian karyawati diduga alami kekerasan

Salah seorang eks karyawati berinisial CS, mengungkapkan pengalamannya tersebut di media sosial X. Ia mengaku mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari pemilik perusahaan berinisial CL.
CS menuturkan, atasannya pernah menyuruh dia membenturkan kepala ke tembok. Selain itu, ia juga pernah diminta menampar wajahnya sendiri 100 kali dan direkam.
Rekaman video itu pun diunggah CS dalam canva.com. Dilihat IDN Times, CS menampar pipi kirinya dengan kencang sebanyak 50 kali, setelah itu kembali menampar pipi kanan 50 kali hingga memerah.