Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menko PMK Siapkan Strategi Hadapi Bencana di Jawa Timur

Menko PMK, Pratikno (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Menteri Koordinator PMK Pratikno memimpin rapat kesiapsiagaan hadapi bencana hidrometeorologi di Jawa Timur.
  • Risiko bencana tinggi pada Des-Feb, termasuk curah hujan ekstrem, angin kencang, gelombang tinggi, banjir, dan tanah longsor.
  • Empat langkah utama: penyiapan sarana prasarana, sosialisasi risiko bencana, pengaktifan posko siaga 24 jam, dan kesiapan sumber daya manusia dan peralatan penanganan bencana.

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, memimpin rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Jawa Timur.

Rapat yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, ini fokus pada antisipasi risiko bencana selama musim penghujan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

1. Pemetaan wilayah rawan bencana

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pemerintah telah melakukan pemetaan komprehensif terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi. Pratikno menjelaskan, risiko bencana diperkirakan tinggi pada periode Desember hingga Februari, mencakup potensi curah hujan ekstrem, angin kencang, gelombang tinggi, banjir, dan tanah longsor.

"Kita harus memastikan kesiapan seluruh pihak untuk mengantisipasi risiko ini. Infrastruktur, kesiapan masyarakat, dan petugas lapangan harus menjadi perhatian utama," ujar Pratikno, dikutip dari siaran tertulis Menko PMK, Rabu (18/12/2024).

2. Empat langkah strategis mitigasi bencana

ilustrasi drainase (unsplash.com/Evangelos Mpikakis)

Pratikno merinci empat langkah utama yang harus segera dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan.

Langkah tersebut meliputi penyiapan sarana prasarana seperti drainase dan tanggul, sosialisasi risiko bencana, pengaktifan posko siaga 24 jam, serta memastikan kesiapan sumber daya manusia dan peralatan penanganan bencana.

"Kita harus bergerak bersama, respons cepat dan kesiapsiagaan penuh adalah hal yang utama," tegasnya. Pemerintah akan fokus pada koordinasi lintas sektor untuk menjamin kesiapan menghadapi potensi bencana.

3. Dukungan dan koordinasi lintas lembaga

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto tinjau banjir bandang Ponorogo. IDN Times/ Istimewa.

Rapat koordinasi dihadiri oleh sejumlah pejabat kunci, termasuk Pj. Gubernur Jawa Timur, Kepala BNPB, Kepala BMKG, dan anggota DPR RI. Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK juga menyerahkan bantuan simbolis kepada pemerintah daerah yang telah menetapkan status siaga atau tanggap darurat.

Pratikno menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana. Menurutnya, kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
fredlina nayla sahla
Sunariyah
fredlina nayla sahla
Editorfredlina nayla sahla
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us