Moeldoko: Rp1,1 T Klaim COVID-19 Belum Dicairkan BPJS dan Kemenkeu
Jakarta, IDN Times — Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengungkap ada klaim biaya perawatan COVID-19 ke rumah sakit senilai Rp1,1 triliun belum dicairkan. Dia mendorong Kementerian Keuangan serta BPJS segera memproses pencairan biaya perawatan pasien COVID-19 tersebut.
Moeldoko menyebut klaim COVID-19 2021 sebesar Rp25,1 triliun. Dari jumlah tersebut pemerintah sudah membayarkan senilai Rp22,361 triliun ke 3.928 rumah sakit.
1. Klaim biaya COVID-19 Rp1,1 triliun masih verifikasi
Moeldoko menyebut klaim biaya perawatan COVID-19 yang belum dicairkan tersebut masih dalam proses verifikasi. Dia meminta agar pemerintah segera mencairkan klaim biaya tersebut agar tidak mengganggu operasional rumah sakit yang memberikan pelayanan COVID-19.
“Kita harus memahami bagi rumah sakit ini tidak mudah. Satu sisi mereka punya tanggung jawab sosial, tapi di sisi lain mereka juga harus melakukan tugas administrasi untuk kebutuhan verifikasi. Saya minta ini bisa dipermudah, dan beri kepastian kepada rumah sakit untuk pembayaran klaim COVID-19 ini," ujar Moeldoko dalam keterangan tertulis, Rabu (14/9/2022).
2. Moeldoko dorong pencairan PNBP di faskes TNI
Selain itu, Moeldoko juga meminta pencairan dana penerimaan bukan pajak (PNBP) untuk fasilitas kesehatan milik TNI segera dicairkan. Diketahui ada kendala pencairan dana PNBP senilai Rp705 miliar yang berdampak pada pelayanan kesehatan di faskes TNI.
“Dana ini sangat signifikan bagi operasional faskes TNI. Kalau mengendapnya terlalu lama pelayanan kesehatan di faskes TNI juga terhambat. Kasihan itu prajurit-prajurit anggota keluarganya,” ucap Moeldoko.
3. Moeldoko apresiasi pencairan klaim COVID-19
Kendati masih ada klaim biaya perawatan COVID-19 yang belum dicairkan, Moeldoko mengapresiasi pencairan klaim tersebut oleh Kementerian Keuangan dan BPJS.
Menurutnya tim tersebut sudah bekerja keras dengan baik menjalankan perintah Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
“Arahan Presiden klaim COVID-19 untuk tahun 2021 harus segera dibayarkan. Dan tim sudah bekerja keras menjalankan arahan tersebut dengan baik,” katanya.
