Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pencapaian 2024: 3 Warisan Budaya Indonesia Diakui UNESCO

Reog Ponorogo meriahkan pelantikan Prabowo-Gibran di Monas pada Minggu (20/10/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon,  mengungkapkan Indonesia berhasil menorehkan pencapaian penting dengan diakuinya tiga elemen budaya oleh UNESCO pada 2024 sebagai Warisan Budaya Takbenda.

Sebanyak tiga warisan budaya yang berhasil masuk dalam daftar Intangible Cultural Heritage UNESCO yakni Reog Ponorogo, Kolintang, dan Kebaya.

"Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk terus memperkuat pelestarian budaya melalui kebijakan berbasis masyarakat, inovasi budaya, dan keterlibatan generasi muda sebagai penjaga utama kebudayaan," ujar Fadli Zon dalam keterangan, Minggu (22/12/2024).

1. Festival RAYA untuk keberlanjutan budaya

Ilustrasi festival Raya/ Kemenbud

Untuk melestarikan kebudayaan dan tindak lanjut pasca pengakuan tersebut, Kementerian Kebudayaan menggelar Rayakan Budaya Indonesia (RAYA) sejak 20 sampai 22 Desember 2024. 

"Kebudayaan adalah jembatan antar generasi, penghubung tradisi, dan inspirasi masa depan. Melalui RAYA, kita tegaskan pelestarian budaya bukan hanya tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama," ujar Fadli.

2. Noken dalam Daftar Perlindungan Mendesak UNESCO

Ilustrasi tarian Papua/Don Kemenbud

Selain itu, Fadli Zon ini juga menyoroti warisan budaya yang telah diakui sebelumnya oleh UNESCO, yaitu Noken (2012) yang juga memeriahkan kegiatan RAYA. Menurut Fadli Zon, festival Noken Tanah Papua akan memberikan pesan penting tentang keberlanjutan dan kesadaran

"Noken, yang saat ini berada dalam Daftar Perlindungan Mendesak UNESCO, menghadapi berbagai tantangan, seperti ancaman hilangnya tradisi pembuatan dan penggunaan bahan sintetis. Melalui, Festival Noken Tanah Papua kita berupaya menjadikan noken simbol budaya yang adaptif dan berkelanjutan," katanya. 

3. Bersama jaga kebudayaan Indonesia

Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon menerima repatriasi 272 koleksi benda-benda warisan Budaya Indonesia dari Belanda. (Dokumentasi Kementerian Kebudayaan)

Fadli Zon berharap kegiatan RAYA menginspirasi semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan memajukan kebudayaan Indonesia.

"Mari kita jadikan acara ini sebagai titik pijak untuk mewujudkan Indonesia yang kaya akan keberagaman, kokoh dalam kebudayaan, dan dihormati di panggung dunia," kata Fadli Zon.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
Dini Suciatiningrum
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us