Profil Suharto, Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial 2024

Jakarta, IDN Times - Suharto sudah resmi menjabat Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Non Yudisial, setelah mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Pengucapan sumpah itu digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Sejumlah pengalamanan sebagai hakim sudah dijalani Suharto. Dia juga pernah menjabat sebagai ketua di beberapa pengadilan negeri.

Suharto lahir pada 13 Juni 1960. Dia mengawali karier di Pengadilan Negeri (PN) Madiun sebagai CPNS pada 1985. Pada 1987, Suharto diangkat menjadi hakim di PN Kota Baru, Kalimantan Selatan.

Tahun 1991, Suharto berpindah tugas menjadi hakim di PN Tarakan, Kalimantan Timur. Kemudian, pada 1997, Suharto berpindah ke PN Balikpapan.

Selanjutnya, pada 2002, Suharto berpindah ke PN Madiun. Tahun 2005, Suharto bertugas di PN Kediri.

Tahun 2007, Suharto mendapat promosi menjadi hakim di PN Jakarta Selatan. Kemudian, Suharto dipercaya menjadi Wakil Ketua PN Samarinda pada tahun 2009.

Suharto kemudian dipercaya menjadi Wakil Ketua PN Jakarta Utara pada tahun 2010. Karier Suharto semakin menanjak, dia dipercaya menjadi Ketua Umum PN Jakarta Pusat tahun 2011.

Tahun 2013, Suharto menjabat Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi (PT) Makassar. Karier Suharto terus menanjak, tahun 2016 dipercaya menjadi Panitera Muda Pidana Mahkamah Agung.

Kemudian, pada 2019, Suharto menjadi Panitera Muda Pidana Khusus MA tahun 2019. Oktober 2021, Suharto terpilih menjadi Hakim Agung.

Selanjutnya, pada 2023, Suharto menjadi Ketua Kamar Pidana, sekaligus menjadi Juru Bicara MA.