TOP 5: Kejanggalan Pengadaan di BGN hingga Hubungan Prabowo-Hercules

- BGN diduga melanggar aturan dalam pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2025.
- BGN mengajukan empat proyek pengadaan melalui platform Sistem Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP dengan nilai hampir Rp1,3 triliun.
- Dadan Hindayana dari BGN menyatakan bahwa penunjukan langsung tersebut diatur dalam Perpres No. 46 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018.
Ormas Grib Jaya dipimpin oleh Hercules menjadi sorotan karena dianggap meresahkan dan tidak ditindak tegas oleh aparat.
Jakarta, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai pada 6 Januari 2025 di Indonesia. Dalam perjalanannya, program MBG mendapat banyak sorotan. Diduga BGN melanggar aturan dalam proses pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2025.
Berdasarkan hasil penelusuran IDN Times, ditemukan kejanggalan berupa penunjukan langsung dalam pengadaan barang dan jasa. BGN tercatat mengajukan empat proyek pengadaan melalui platform Sistem Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam situs resmi SIRUP LKPP, tercantum empat paket pengadaan yang diajukan BGN dengan metode penunjukan langsung dalam pemilihan vendor, tanpa melalui tender atau lelang.
Paket-paket tersebut bernilai fantastis, mulai dari miliaran hingga ratusan miliar. Jika ditotal, empat paket pengadaan barang dan jasa tersebut bernilai hampir Rp1,3 triliun.
Selain artikel dugaan kejanggalan pengadaan di BGN, artikel mengenai seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Satria Arta Kumbara yang viral di media sosial lantaran ikut operasi militer Rusia dan berperang di Ukraina, juga menjadi sorotan pembaca. Kabar terkini, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan status WNI Satria bisa dicabut karena hal tersebut.
Berikut lima berita terpopuler yang tayang di IDN Times pada Selasa, 13 Mei 2025.
1. Dugaan kejanggalan pengadaan di tubuh BGN
Terkait dugaan temuan kejanggalan berupa penunjukan langsung dalam pengadaan barang dan jasa yang diperoleh IDN Times, BGN tercatat mengajukan empat proyek pengadaan melalui platform Sistem Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam situs resmi SIRUP LKPP, tercantum empat paket pengadaan yang diajukan BGN dengan metode penunjukan langsung dalam pemilihan vendor, tanpa melalui tender atau lelang.
Paket-paket tersebut bernilai fantastis, mulai dari miliaran hingga ratusan miliar. Jika ditotal, empat paket pengadaan barang dan jasa tersebut bernilai hampir Rp1,3 triliun.
Saat dikonfirmasi soal dasar penunjukan langsung tersebut, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, hal itu telah diatur dalam aturan baru yakni Peraturan Presiden (Perpres) No. 46 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Perpres ini diundangkan pada Rabu, 30 April 2025.
"Aturan dikeluarkan untuk percepatan-percepatan," kata Dadan kepada IDN Times, Minggu (4/5/2025).
Entah kebetulan atau tidak, Perpres ini diterbitkan berbarengan di hari yang sama saat IDN Times menerbitkan tulisan berjudul "Ada Kejanggalan Pengadaan Barang dan Jasa BGN, Tabrak Aturan!". Artikel ini terbit pada 30 April 2025 yang menyorot tentang kejanggalan pengadaan barang dan jasa di BGN yang menggunakan sistem penunjukan langsung.
Sistem ini disorot, karena sebelum Perpres 46 terbit, pengadaan barang dan jasa BGN masih didasarkan pada Perpres Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
2. Mengulik kedekatan Prabowo dengan Hercules usai ormas Grib Jaya jadi sorotan
Rosario de Marshal atau Hercules bersama ormas yang dipimpinnya, Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) Jaya kini menjadi sorotan publik. Ormas tersebut dinilai meresahkan, karena dianggap melakukan tindakan kriminal.
Publik merasa geram kenapa Grib Jaya dan Hercules tidak ditindak tegas oleh aparat. Banyak yang menghubungkan lemahnya hukum tersebut, karena Hercules dianggap dekat dengan Presiden Prabowo Subianto.
Kabid Media dan Publikasi DPP Grib Jaya, Marcel Gual, membenarkan Hercules dan Prabowo memiliki hubungan dekat. Hubungan kedekatan Hercules dan Prabowo bermula dalam peristiwa Timor Timur (Timtim) sekitar tahun 1980-an.
"Cerita Pak Hercules dan Pak Prabowo kan bukan sebuah fakta baru, jadi itu fakta lama, fakta sejarah punya hubungan personal dan memang bermula dari Timor Leste (Timor Timur) itu kan," ujar Marcel saat dihubung IDN Times, Selasa (13/5/2025).
Dalam peristiwa Timor Timur, Prabowo yang kala itu prajurit Kopassus TNI AD pernah tergabung dalam Operasi Seroja. Hercules, ikut sebagai tenaga bantuan Operasi Seroja.
3. Status WNI Satria Arta Kumbara akan dicabut usai viral jadi tentara Rusia
Sebuah unggahan mengenai seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Satria Arta Kumbara yang ikut operasi militer Rusia dan berperang di Ukraina viral di media sosial. Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan, status WNI Satria bisa dicabut karena hal tersebut.
"Menurut informasi (Satria Arta Kumbara) telah bergabung dengan Kedinasan Tentara Rusia tanpa izin dari Presiden. Dengan demikian saudara Satria Arta Kumbara telah memenuhi unsur kehilangan kewarganegaraan RI sebagaimana diatur Pasal 23 huruf d dan huruf e, serta Pasal 31 ayat (1) huruf c dan huruf d Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2007," jelas Supratman saat dihubungi wartawan pada Selasa (13/5/2025).
Supratman mengatakan, Kementerian Hukum bersama Kementerian Luar Negeri melalui KBRI di Moskow, Rusia, akan menyampaikan laporan kehilangan kewarganegaraan Satria Arta Kumbara. Hal tersebut dilakukan sesuai prosedur yang diatur dalam PP Nomor 2 Tahun 2007 juncto Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Permenkumham Nomor 47 Tahun 2016.
"Saat ini kementerian Hukum melalui Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negari cq Direktur Kerwaganegaraan Republik Indonesia terkait dengan status kewarganegaraan saudara Satria Arta Kumbara," ujarnya.
4. Jenazah 4 prajurit TNI AD yang gugur di Garut dimakamkan hari ini
Keempat jenazah prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yang gugur dalam peristiwa pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kabupaten Garut mulai dimakamkan di kota berbeda pada Selasa (13/5/2025). Jenazah mereka sudah dibawa dari RSUD Pameungpeuk, Garut dan disemayamkan di rumah duka.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, jenazah pertama yakni Kolonel Cpl Antonius Hermawan sudah tiba sejak Selasa pagi di kediamannya, Perumahan Seruni Hills, Bekasi.
"Selanjutnya jenazah akan dibawa ke Halim Perdanakusuma dan diterbangkan ke Yogyakarta dengan pesawat pukul 12.45 WIB," ujar Wahyu di dalam keterangan video dan dikutip pada hari ini.
Jenazah Antonius, kata Wahyu, akan dimakamkan di kampung halamannya, di Desa Kaliwungu, Sleman, Yogyakarta. Jenazah sudah diberangkatkan menuju Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Sedangkan jenazah kedua, Mayor Cpl Anda Rohanda sempat disemayamkan di Gudang Munisi III, Cakung, Jakarta Timur. "Tetapi, pukul 10.00 WIB sudah dibawa ke Kampung Sukasari RT 01/02, Kecamatan Cilenyi, Kabupaten Bandung menggunakan jalur darat," tutur dia.
5. Langit kakbah tanpa crane menyambut Haji 2025
Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, terus bersolek menyambut kedatangan jutaan jemaah dari berbagai negara.
Berdasarkan pantauan langsung, Ahad, 11 Mei 2025, suasana Masjidil Haram masih terlihat lengang, karena puncak haji masih lama.
Kendati, sejumlah petugas kebersihan selalu sigap menyapu dan mengepel lantai Masjidil Haram, memastikan setiap sudut tetap bersih dan nyaman bagi tamu Allah subhanallahuwataala. Aktivitas ini menjadi pemandangan setiap saat.
Di tengah rombongan jemaah yang terus berdatangan, sejumlah pekerja proyek terlihat hilir mudik, menuntaskan tahap akhir pekerjaan infrastruktur. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata proses penyempurnaan layanan dan fasilitas bagi jemaah terus dilakukan tanpa henti.
Yang paling mencolok, kini langit-langit di atas Masjidil Haram tampak lebih lapang dan bersih dari sebelumnya. Tak ada lagi crane yang selama bertahun-tahun mendominasi pandangan, menyiratkan sebagian besar proyek renovasi besar-besaran telah rampung.
Langit cerah yang menaungi masjid suci itu kian memperkuat nuansa khusyuk dan damai.Tak lengkap rasanya jika pelataran Masjidil Haram tanpa burung-burung merpati. Ribuan burung-burung merpati itu tetap menghiasai pelataran Haram.