AS-Korsel Minta Korut Tarik Pasukannya dari Rusia

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) kompak meminta agar Korea Utara (Korut) menarik pasukannya dari Rusia. Sebelumnya, AS mengklaim ada 10 ribu tentara Korut yang dilatih di Rusia untuk ikut berperang di Ukraina.
“Saya meminta mereka (Korut) untuk menarik pasukan mereka dari Rusia,” kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin di Pentagon, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (31/10/2024).
Austin menegaskan AS akan terus bekerja sama dengan sekutu dan mitranya, untuk mencegah Rusia menggunakan tentara Korut dalam peperangan di Ukraina.
“Pasukan Korut ini dilengkapi dengan seragam dan senjata asal Rusia,” lanjut Austin.
1. Pasukan Korut bisa lebih cepat dikerahkan ke Ukraina
Sementara, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol menyatakan pasukan Korea Utara (Korut) yang diduga sedang dilatih di Rusia, bisa lebih cepat dikerahkan ke zona pertempuran di Ukraina.
“Pengerahan ini bisa lebih cepat dari dugaan awal dan merupakan situasi yang serius,” kata Yoon.
Hal ini ia ungkapkan ketika melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
2. AS sebut ada 10 ribu tentara Korut di Rusia
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan Korea Utara (Korut) telah mengirim sekitar 10 ribu tentara, untuk berlatih di Rusia.
“Kami percaya bahwa Korut telah mengirim sekitar 10 ribu tentara untuk berlatih di Rusia timur, yang mungkin akan menambah pasukan Rusia di dekat wilayah Ukraina selama beberapa minggu ke depan,” kata Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh.
“Sebagian dari tentara tersebut telah bergerak lebih dekat ke Ukraina, dan kami semakin khawatir bahwa Rusia bermaksud untuk menggunakan tentara ini dalam pertempuran atau mendukung operasi tempur melawan pasukan Ukraina di Oblast Kursk,” lanjut dia.
Sebelumnya, AS sempat mengklaim ada sekitar 3 ribu tentara Korut di Rusia per 23 Oktober. Namun saat ini jumlah tentara Pyongyang semakin bertambah.
3. Pasukan Korut bergerak ke Kursk
Dinas Intelijen militer Ukraina menyebutkan pasukan Korea Utara (Korut) yang dilatih Rusia, telah dikerahkan ke wilayah Kursk, perbatasan Rusia dan Ukraina. Kursk juga menjadi wilayah sasaran pasukan Ukraina sejak Agustus lalu.
“Unit pertama militer Korut, yang dilatih Rusia sudah tiba di zona pertempuran perang Rusia-Ukraina. Secara khusus, pada 23 Oktober 2024, kehadiran mereka tercatat di wilayah Kursk,” kata Badan Intelijen Ukraina.
Sementara, Kremlin sebelumnya telah membantah laporan soal pengerahan tentara Korut ini sebagai kabar hoaks. Di sisi lain, Rusia terus menerapkan perjanjian kemitraan dengan Korut, terutama dalam bidang militer.