Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Tangkap Anggota ISIS Perencana Bom Afghanistan 2021

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (dok. X @whitehouse)
Intinya sih...
  • Amerika Serikat menangkap anggota ISIS yang merencanakan pengeboman bunuh diri di luar bandara Kabul pada 2021.
  • Pengebom meledakkan alat di tengah kerumunan orang, menewaskan 170 warga Afghanistan dan 13 tentara AS.
  • Mohammad Sharifullah, pemimpin cabang ISIS Khorasan, ditangkap dan mengakui keterlibatan dalam serangan serta pembunuhan brutal terhadap 13 Marinir AS.

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat menangkap anggota ISIS yang diduga merencanakan pengeboman bunuh diri pada 2021 di luar bandara Kabul. Saat itu, AS sedang melakukan penarikan militer dari Afghanistan.

Pengebom meledakkan alat di tengah kerumunan orang saat mereka mencoba melarikan diri dari Afghanistan. Kala itu, serangan bom menewaskan 170 warga Afghanistan dan 13 tentara AS yang mengamankan perimeter, beberapa hari setelah Taliban menguasai ibu kota.

Presiden AS Donald Trump, dalam pidato pertamanya di Kongres sejak kembali ke Gedung Putih mengumumkan Pakistan telah membantu penangkapan teroris utama yang bertanggung jawab atas kekejaman itu.

1. Terlibat dalam beberapa serangan

ilustrasi ledakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Kementerian Kehakiman menyebut pria itu sebagai Mohammad Sharifullah, juga dikenal sebagai Jafar, dan mengatakan dia diharapkan hadir di pengadilan Virginia pada hari Rabu.

Sharifullah, yang merupakan pemimpin cabang ISIS Khorasan di Afghanistan dan Pakistan, telah didakwa. “Ia memberikan dan berkonspirasi untuk memberikan dukungan material dan sumber daya kepada organisasi teroris asing yang ditunjuk yang mengakibatkan kematian,” kata kementerian tersebut, dikutip dari The New Arab, Kamis (6/3/2025).

Departemen Kehakiman mengatakan bahwa Sharifullah mengakui kepada Agen Khusus FBI membantu mempersiapkan serangan tersebut. Salah satu tugasnya, termasuk mengintai rute di dekat bandara untuk seorang penyerang.

"Teroris ISIS-K yang jahat ini mengatur pembunuhan brutal terhadap 13 Marinir yang heroik," kata Jaksa Agung Pam Bondi dalam sebuah pernyataan.

Sharifullah juga mengakui keterlibatan dalam beberapa serangan lainnya, kata Kementerian Kehakiman. Serangan tersebut termasuk di Balai Kota Crocus Moskow pada Maret 2024, di mana ia mengatakan telah membagikan instruksi tentang cara menggunakan senapan jenis AK dan senjata lainnya kepada calon penyerang.

2. Penangkapan dibantu Pakistan

Bendera Pakistan (pexels.com/Talha Riaz)

Dalam pidato hari Selasa, Trump mengecam pengawasan pendahulunya Joe Biden atas penarikan pasukan dari Afghanistan yang membawa bencana dan tidak kompeten. Trump juga mengucapkan terima kasih kepada Pakistan karena membantu menangkap teroris tersebut.

Amerika Serikat menarik pasukan terakhirnya dari Afghanistan pada Agustus 2021. Ini mengakhiri evakuasi yang kacau terhadap puluhan ribu warga Afghanistan yang telah bergegas ke bandara Kabul dengan harapan dapat menaiki pesawat keluar dari negara tersebut.

Gambar kerumunan orang menyerbu bandara, menaiki pesawat, dan beberapa berpegangan pada pesawat kargo militer AS yang akan berangkat saat meluncur di landasan pacu.

Pada April 2023, Gedung Putih mengumumkan bahwa seorang pejabat ISIS yang terlibat dalam merencanakan serangan di Gerbang Biara bandara tewas dalam operasi oleh pemerintah Taliban baru Afghanistan.

3. Pakistan memanfaatkan kekhawatiran Trump

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM), Pakistan Shehbaz Sharif, di Hotel St Regis New Capital, Kairo, Mesir (dok. Sekretariat Presiden)

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif berterima kasih kepada Trump karena mengakui dan menghargai peran dan dukungan Pakistan dalam upaya kontraterorisme di Afghanistan.

"Kami akan terus bermitra erat dengan Amerika Serikat dalam mengamankan perdamaian dan stabilitas regional," tulisnya di platform media sosial X.

Kepentingan strategis Pakistan telah berkurang sejak penarikan AS dan NATO dari Afghanistan, yang telah menyebabkan kekerasan meningkat kembali di wilayah perbatasan. Ketegangan antara kedua negara tetangga meningkat, dengan Islamabad menuduh Kabul gagal membasmi militan yang berlindung di tanah Afghanistan yang melancarkan serangan terhadap Pakistan.

Pemerintah Taliban membantah tuduhan tersebut dan dalam sebuah pernyataan mengatakan penangkapan anggota ISK Sharifullah adalah bukti bahwa tempat persembunyian kelompok itu berada di tanah Pakistan.

ISIS-K telah mengklaim beberapa serangan baru-baru ini di Afghanistan. Mereka melancarkan sejumlah serangan internasional berdarah yang semakin meningkat, termasuk menewaskan lebih dari 90 orang dalam pemboman Iran tahun lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us