Ratu Elizabeth II Minta Pangeran Charles Jadi Kepala Persemakmuran
London, IDN Times - Ratu Elizabeth II meminta kepada putranya, Pangeran Charles, sebagai Kepala Negara Persemakmuran untuk menggantikannya. Hal ini dilakukan oleh Ratu Elizabeth II merupakan keinginan tulus dari dirinya sendiri. Bagaimana awal ceritanya?
1. Ternyata peran Kepala Pemerintahan Persemakmuran ini tidak turun temurum
Dilansir dari BBC, Ratu Elizabeth II untuk pertama kalinya secara terbuka mengumumkan dukungan untuk putranya, Pangeran Charles, untuk menggantikan dirinya sebagai Kepala Pemerintahan Persemakmuran. Peran ini rupanya idak turun-temurun seperti halnya dalam kerajaan. Keinginan Ratu Elizabet II sendiri diakui sangat tulus untuk memberikan peran kepada anaknya, Pangeran Charles.
"Ini adalah keinginan tulus saya bahwa Persemakmuran akan terus menawarkan stabilitas dan kontinuitas untuk generasi mendatang dan akan memutuskan bahwa suatu hari Pangeran Wales harus melanjutkan pekerjaan penting yang dimulai oleh ayah saya pada tahun 1949. Dengan terus menghargai dan menghidupkan kembali asosiasi dan kegiatan kami, saya percaya kami akan mengamankan dunia yang lebih aman, lebih sejahtera dan berkelanjutan bagi mereka yang mengikuti kami. Dunia di mana kemurahan hati Persemakmuran dapat membawa sentuhan lembut penyembuhan dan harapan untuk semua," ungkap Ratu Elizabeth dalam memberikan pidato seperti yang dikutip dari Huffingtonpost.com.
2. Perdana Menteri Inggris mendukung langkah Ratu Elizabeth II
Awal pekan ini, juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan bahwa Inggris mendukung Pangeran Charles sebagai kepala Persemakmuran berikutnya.
"Dia telah menjadi pendukung bangga Persemakmuran selama lebih dari empat dekade dan telah berbicara penuh semangat tentang keragaman unik organisasi. Suksesi adalah masalah bagi Persemakmuran secara keseluruhan untuk menentukan," ujar juru bicara Theresa May seperti yang dikutip dari Huffingtonpost.com.
Sebelumnya, Pangeran Charles mengatakan kepada hadirin bahwa Persemakmuran modern memiliki peran penting untuk dimainkan. "Saya berdoa agar pertemuan ini tidak hanya akan merevitalisasi ikatan antar negara kami, tetapi juga akan memberikan Persemakmuran dengan relevansi baru kepada semua warga," ungkap Pangeran Charles dalam harapannya seperti yang dikutip dari BBC. Upacara ini sendiri dihadiri oleh 46 kepala pemerintahan Persemakmuran, dari 53 negara anggota, dengan sisa peserta adalah menteri luar negeri.
3. Sekilas mengenai Persemakmuran
Seperti yang diketahui, Persemakmuran adalah suatu persatuan yang berisikan anggota negara-negara berdaulat yang didirikan atau pernah dijajah oleh negara-negara Britania Raya. Persemakmuran sendiri didirikan pada akhir tahun 1920an melalui hasil dari Konferensi Kerajaan Britania Raya dan tujuannya untuk menyatukan negara-negara bekas jajahan Britania Raya.
Meski demikian, tidak semua negara-negara jajahan Britania Raya masuk ke dalam anggota Persemakmuran. Seperti halnya Amerika Serikat yang pernah dijajah oleh Britania Raya namun memilih untuk tidak masuk ke dalam anggota Persemakmuran. Kini, Persemakmuran sudah mempunyai anggota sebanyak 53 negara.
