Mendagri Ungkap Isi Diskusi Prabowo soal 3 Hal Bikin Negara Bertahan
- Militer yang kuat untuk menjaga keamanan negara.
- Kepolisian dan intelijen yang kuat untuk menjaga keamanan dalam negeri.
- Aparatur Sipil Negara (ASN) harus profesional dalam menjalankan administrasi pemerintahan.
Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengungkap isi diskusi dengan Presiden RI, Prabowo Subianto soal berbagai komponen yang mempengaruhi sebuah negara atau kerajaan bisa bertahan. Prabowo menyarankan agar Tito membaca buku berjudul Ray Dalio.
"Saya pernah mendapat arahan dari bapak presiden pada saat sedang berdiskusi dengan beliau. Beliau menyampaikan, sudah baca belum literatur buku, di antaranya adalah empire yang bisa bertahan lebih dari 200 tahun yaitu ada tiga komponen yang utama," kata Tito dalam acara Seminar Nasional di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2025).
1. Militer yang kuat untuk menjaga keamanan negara
Komponen pertama ialah militer yang kuat. Tito menjelaskan, hal ini untuk menjaga keamanan negara dari ancaman maupun intervensi negara asing.
"Yang pertama adalah militer yang kuat, yang bisa menjaga dari ancaman luar negeri," ucap dia.
2. Kepolisian dan intelijen yang kuat
Kemudian komponen kedua, kata Tito, terkait dengan aparat kepolisian dan intelijen yang kuat. Menurutnya dua lembaga ini bisa menjamin keamanan dan ketertiban dalam negeri
"Yang kedua adalah kepolisian dan intelijen yang kuat untuk menjaga keamanan ketertiban dalam negeri," jelasnya.
3. Aparatur sipil negara yang profesional
Terakhir, komponen ketiga, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus profesional. Sehingga bisa menjalankan administrasi pemerintahan dan pembangunan dengan efektif.
"Yang ketiga adalah adanya aparatur sipil negara yang profesional yang bisa menjalankan administrasi di pemerintahan dan menjalankan pembangunan. Itulah peran penting dari aparatur sipil negara dan salah satu yang utama adalah aparatur sipil negara kemendagri, karena itu mendagri salah satu poros pemerintahan," imbuh mantan Kapolri tersebut.
