Ratusan Ribu Warga Basque Ingin Memisahkan Diri dari Spanyol
San Sebastian, IDN Times - Sebanyak ratusan ribu warga Basque menuntut wilayah mereka untuk memisahkan diri dari Spanyol. Situasi seperti ini mirip seperti yang terjadi di Catalonia yang juga menuntut serupa. Bagaimana awal ceritanya?
1. Mereka yang hadir membentuk sebuah rantai sebagai bentuk solidaritas
Dilansir dari BBC, sebanyak 175 ribu warga Basque membentuk rantai manusia sepanjang 200 km, yang dimulai dari San Sebastian menuju Victoria Garteiz, yang merupakan ibu kota dari Basque. Hal ini ditujukan sebagai bentuk solidaritas warga Basque atas kemerdekaan wilayahnya dari Spanyol.
Pembentukan rantai manusia ini digagas oleh kelompok Guru Esku Dago (Dalam Tangan Kita Sendiri) yang merupakan kelompok dari Basque sendiri menuntut pemerintah Spanyol untuk melakukan pemungutan suara atas kemerdekaan wilayah Basque.
2. Tuntutan Basque merdeka dari Spanyol sedikit berbeda dari Catalonia
Ada perbedaan ketika Basque yang menuntut pemisahan diri dari Spanyol dengan Catalonia. Ketika itu, Catalonia mendapatkan dukungan suara sebanyak 50 persen lebih, sedangkan Basque sendiri baru mendapatkan suara 15 hingga 17 persen.
Tak hanya itu, dari segi tingkat pemerintahan, Basque justru memiliki tingkat pemerintahan paling tinggi ketimbang Catalonia. Seperti yang diketahui, wilayah Basque memiliki daerah otonom sebanyak 16 wilayah di Spanyol yang juga dilengkapi dengan kepolisian, sistem pendidikan, serta bahasa yang digunakan sehari-hari.
3. Pemerintah Spanyol menyatakan ini merupakan bentuk ilegal
Pemerintah Spanyol menyatakan sikap secara tegas bahwa ini merupakan bentuk kegiatan ilegal. Mengacu pada Pasal 2 menurut Konstitusi Spanyol, yang merujuk pada kesatuan tak terpisahkan dari Spanyol dan upaya untuk mengadakan pemungutan suara kemerdekaan, seperti yang terjadi di Catalonia tahun lalu.
Sejak saat itu, banyak sekali politisi ditahan akibat gerakan kemerdekaan berdasarkan hukum yang berlaku di Spanyol.
